Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual di Rumah Sakit, Perawat dan RSUD RA Kartini Jepara Lapor Polisi

Pihak RSUD RA Kartini dan perawat FA resmi laporkan pemilik akun @UpWanita ke polisi.

Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: sujarwo
TRIBUNMURIA/YUNANSETIAWAN
Pihak RSUD RA Kartini dan perawat berinisial FA melaporkan akun twitter @UpWanita atas dugaan pencemaran nama baik ke Polres Jepara. Atas laporan ini, Kasatreskrim Polres Jepara AKP M. Fachrur Rozi menyampaikan akan melakukan penyelidikan. 

"Atau kami akan mengambil langkah hukum," jelasnya.

Vita juga membeberkan perawat berinisial FA itu bertugas di ruang kelas tiga, di Ruang Kemuning. Setiap ruangan berisi tujuh tempat tidur pasien. Antara pasien satu dengan pasien lain disekat dengan tirai korden. Total ada 32 tempat tidur di ruang tersebut. Masing-masing pasien dijaga oleh satu orang dari pihak keluarga pasien. Di ruangan itu juga dilengkapi cctv.

Menurut Vita, jumlah perawat perempuan lebih banyak dibanding perawat laki-laki. Dalam satu shift di ruang itu bertugas empat perawat, terdiri satu perawat laki-laki dan tiga perawat perempuan.

"SOP menangani pasien sudah ada. Untuk masalah sangat privasi pasien harus ditangani (perawat) sesuai jender pasien," ujarnya.

Secara terpisah, Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mengapresiasi langkah RSUD RA Kartini membebastugaskan terduga pelaku dan melakukan pemeriksaan.

Namun, ia memberi catatan pada proses investigasi yang hanya menyandarkan klarifikasi terduga pelaku tanpa meminta keterangan langsung dari korban.

Menurutnya, tipe kekeresan seksual itu terjadi di ruang-ruang tertutup dan dalam relasi tidak imbang.

"Sehingga tidak ada saksi yang melihat atau mengetahuinya. Maka sangat mungkin--seperti kasus lainnya--pelecehan seksual ini akan dibantah," ujarnya saat dihubungi tribunmuria.com.

Dia berpendapat, proses investigasi tersebut akan lebih baik jika melibatkan organisasi profesi atau pihak luar RSUD RA Kartini.

Untuk diketahui, salah seorang perawat di RSUD Kartini, Kabupaten Jepara, diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya.

Informasi ini pertama kali diungkap oleh pemilik akun twitter @UpWanita. Melalui akun pribadinya itu, ia mengaku telah mendapat pelecehan seksual oleh salah seorang perawat di RSUD RA Kartini, Kabupaten Jepara.

"Twitter please do your magic!!!

Aku mau speak up terkait kelakuan bangsat org ini sebut saja Aan, memanfaatkan profesi sbgai jln utk lancarkan otak mesumnya, mgkn sebagian warga #Jepara ada yg kenal dgn dia. Perawat cabul, mesum, bangsat!"

"Aku mewakili semua wanita yg pernah di rawat di bangsal RS K***ini Jepara! Terutama yg pernah alami pelecehan oleh perawat diatas. Yaa aku masih ingat nama jelas yg tertulis di seragamnya saat itu!" tulisnya.

Menurut pengakuannya, pelaku memanfaatkan kondisinya yang terbaring lemah. Kemuda si perawat iru menyentuh bagian sensitifnya. Kejadian itu terjadi berulang kali

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved