Progres Masih 91 Persen, Jembatan Sengon Jepara Hari Ini Sudah Dibisa Dilalui Kendaraan

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dam Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah, telah membuka jalan jembatan Kalisengon yang ada di Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.

Diketahui saat ini para pengendara roda dua hingga empat sudah bisa melalui jalan jembatan yang sebelumnya telah dibuka hanya untuk roda dua dan tiga pada tanggal 15 September 2025 lalu.

Sub Koordinator Jalan dan Jembatan, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati, Parjo mengatakan saat ini jembatan kali sengo sudah bisa dilalui pengendara.

Baca juga: Bupati Jepara Luncurkan Inovasi Go Ambulance Sakti, Layanan Gratis Siap Jemput di Rumah Pasien

• Nasib 2 Cucu Mahfud MD Seusai Keracunan MBG, Satu Masih Terbaring di RS: Muntah Hebat

Dia menuturkan jika pembukaan jembatan itu juga sebagai bentuk peringatan hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2025.

"Ya betul, jembatan Kali Sengon pada ruas jalan Kudus - Jepara pada malam hari tadi sekiranya pukul 00.01 WIB sekaligus sebagai momen memperingati hari sakral yaitu Kesaktian Pancasila, akan dibuka untuk kendaraan roda 4," kata Parjo kepada Tribunjateng, Rabu (01/10/2025).

Parjo menyebutkan jika sebenarnya progres pembangunan jembatan itu masih 91 persen.

"Sebenarnya pekerjaan tersebut progres fisiknya belum selesai  atau belum 100 persen," ucapnya.

Meski demikian kata dia, pihaknya berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada masyarakat pengguna jalan.

"Kami dari Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pati Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya, Provinsi Jawa Tengah memiliki komitmen bagaimana untuk mempercepat perpindahan barang dan orang sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi diWilayah Kudus Demak dan Jepara Khususnya dan Provinsi Jawa Tengah pada umumnya," ujarnya.

Dengan pekerjaan yang belum mencapai 100 persen, ia meminta para pengendara untuk tetap waspada dan mengendalikan kecepatan kendaraan karena di lapangan atau di Jembatan tersebut masih ada pekerja yg menyelesaikan pekerjaan  jembatan.  

Saat ini DPUBMCK Jateng masih kurang perlengkapan jalan saja.

"Lokasi tersebut belum di pasang marka, harapan kami pengguna jalan untuk mengendalikan kecepatan pada wilayah Sengon Bugel  tersebut dibawah 30 km/jam," jelasnya.

DPUBMCK Jateng juga akan berkordinasi dengan beberapa pihak untuk memastikan jembatan itu aman di lewati oleh masyarakat.

"Kami juga masih memerlukan koordinasi dgn Dishub Provinsi, Dishub Kabupaten Jepara atau Pemkab Jepara untuk keberlanjutan, keamanan dan pemeliharaan bangunan perlengkapan jalan yang ada," tutupnya. (Ito)