Hilal 1 Dzulhijah 1443 Hijriah Tak Terlihat di Pantai Kartini Jepara, Kendala Cuaca
Pemantauan Hilal 1 Dzulhijah 1443 Hijriah berlangsung di Pantai Kartini, Kabupaten Jepara, Rabu (29/6/2022) sore.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemantauan Hilal 1 Dzulhijah 1443 Hijriah berlangsung di Pantai Kartini, Kabupaten Jepara, Rabu (29/6/2022) sore.
Tim pemantau hilal menggunakan tiga teropong.
Sejumlah bergantian mengamati matahari melalui teropong tersebut.
Hasilnya, tak satu orang pun yang tergabung dalam tim pemantau berhasil melihat hilal di Pantai Kartini.
Matahari tertutup awan hitam sehingga hilal yak bisa dilihat dengan teropong ataupun mata telanjang.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Muh Habib mengatakan, hilal tak bisa dilihat karena faktor cuaca.
Menurutnya, mendung yang cukup tebal mengakibatkan hilal sama sekali tak dapat dilihat.
"Saat pemantauan ada mendung. Akibatnya, hilal tak bisa terlihat dari Pantai Kartini," kata Habib, seusai pemantauan hilal kepada tribunjateng.com, Rabu (29/6/2022).
Dia mengungkapkan sebelum matahari tenggelam, cuaca di Pantai Kartini cukup terang.
Namun, saat matahari tenggelam, kabut tebal hitam menyelimuti langit.
Habib menambahkan ketinggian hilal di Jepara terpantau masih 2,3 derajat.
Padahal syaratnya tampak hilal 3 derajat.
Selain itu, jarak antara bulan dan matahari di Jepara hanya 5,3 derajat.
Padahal syaratnya 6,4 derajat.
"Apapun hasilnya, tetap kami laporkan ke pemerintah pusat untuk pertimbangan sidang isbat," pungkas Habib.
Untuk diketahui, Pantai Kartini, Kabupaten Jepara, termasuk 86 titik lokasi pemantauan hilal di seluruh Indonesia.