Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPDB

Nasib Siswa Gunungpati Jatah Zonasi Hanya SMAN 12 Semarang, Orangtua Pusing Tahu Anak Tereliminasi

Nasib siswa asal Gunungpati yang hanya mendapat jatah zonasi di SMAN 12 Semarang dan tereliminasi.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Amanda
Suasana pendaftaran PPDB jalur zonasi dan prestasi sebagai calon siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Semarang yang berada di Jalan Raya Plalangan Gunungpati Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Diany, warga Griya Sekar Gading Kalisegoro Gunungpati Kota Semarang gusar, pasalnya putrinya Ajwa terdepak dari jalur zonasi dan prestasi sebagai calon siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Semarang yang berada di Jalan Raya Plalangan Gunungpati Kota Semarang.

Ia memantau hingga Kamis (30/6/2022) siang terus terjadi pergerakan nilai siswa yang membuat putrinya tergeser dengan peserta dengan nilai yang lebih tinggi dan jarak yang lebih dekat.

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah 2022 membuat putrinya dan 3 anak lain yang tinggal di lingkungan yang sama tidak masuk kuota di SMAN 12 Semarang.

Baca juga: Cerita Orangtua Siswa Gagal Masuk PPDB SMAN 1 Semarang, Tidak Paham Sistem Verifikasi Berkas

Suasana pendaftaran PPDB jalur zonasi dan prestasi sebagai calon siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Semarang yang berada di Jalan Raya Plalangan Gunungpati Kota Semarang.
Suasana pendaftaran PPDB jalur zonasi dan prestasi sebagai calon siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 12 Semarang yang berada di Jalan Raya Plalangan Gunungpati Kota Semarang. (Tribun Jateng/ Amanda)

"Besok saya mau mencoba ke SMKN 8 Semarang sebagai alternatif kalau tidak diterima di SMAN 12 Semarang," ujarnya pada Tribun Jateng.

Ia melihat, pilihan sekolah warga Kelurahan Kalisegoro Kecamatan Gunungpati ada di SMA Negeri 7 dan SMAN 12 Semarang.

Sayangnya, SMA Negeri 7 Semarang berlokasi di Banyumanik dan hanya SMAN 12 Semarang yang ada di Kecamatan Gunungpati.

Praktis, pilihan bagi warga Kecamatan Gunungpati hanya SMAN 12 Semarang.

Namun bila melihat kepadatan penduduk dan pengalaman pada tahun sebelumnya dari para tetangga, mereka tidak lolos ke SMAN 12 Semarang.

Terpisah, Ketua PPDB sekaligus Wakil Kepala (Waka) SMA Negeri 1 Semarang Budi Handoyo, S.Pd., M.Kom., menyampaikan pada PPDB SMA/SMK Jawa Tengah 2022 ini terdapat sejumlah perubahan.

Ia menyebutkan adanya kuota nak yatim-piatu karena pandemi virus corona diberikan kuota 2 persen.

Adapula jalur zonasi khusus bagi siswa dari kecamatan yang tidak memiliki SMA/SMK Negeri sekitar 5 persen dengan sistematika jarak dianggap sama atau 0 sedangkan pemeringkatan berdasarkan usia.

"Ini merupakan penambahan yang diterapkan, dan ini bagus untuk senantiasa menjadi evaluasi dan sekaligus memberi akomodasi bagi masukan dan evaluasi pada pelaksanaan PPDB periode sebelumnya," jelas Budi, M.Kom.

SMA Negeri 1 Semarang menerima 408 siswa untuk 12 rombongan belajar (rombel) untuk PPDB SMA/SMK Negeri Jawa Tengah 2022.

Adapun peminat di SMA Negeri 1 Semarang berdasarkan data hingga Rabu (29/6/2022) berada di angkat 500an siswa.

Meski demikian, pada hari kedua pendaftaran PPDB, sejumlah orang tua datang untuk berkonsultasi terkait peringkat putra-putri mereka yang semakin turun bahkan terdepak, dan menyikapi peluang masuk sebagai siswa.

Ia menyadari para orang tua perlu mempersiapkan alternatif bila buah hatinya tidak diterima di SMA/SMK Negeri pilihan.

Para orang tua bisa mulai mempersiapkan untuk memindahkan pendaftaran anak dengan memperhitungkan komponen pemeringkatan yang potensial bagi anak mereka.

"Mereka bisa memantau terus dan menyikapi dan akhirnya menentukan yang terbaik untuk anak-anak mereka," tambah Budi, M.Kom.

Ia mengaku selama ini setiap kali terdapat aduan dari orang tua, pihaknya usahakan untuk memberikan solusi dan bila ternyata tidak mendapat jalan keluar, akan dicatat dan disampaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah untuk menyampaikan permasalahan yang dialami.

"Karena bila kaitannya dengan kebijakan, tentu saja sekolah tidak dalam posisi untuk menjawab hal itu," imbuh Budi, M.Kom.

Ia menambahkan, Pendaftaran PPDB SMA/SMK Negeri Jawa Tengah 2022 akan ditutup pada Jumat (1/7/2022) pukul 16.00.

Tahapan selanjutnya ialah pengumuman pada Senin (4/7/2022) dan pada Selasa-Kamis (5-7/7/2022) untuk daftar ulang.

Berkas yang harus disiapkan pada tahapan daftar ulang antara lain berkas yang sudah diunggah dan tambahan untuk formulir daftar ulang via dalam jaringan (daring).

Para siswa yang lolos PPDB nantinya harus mengisi formulir daring dari rumah untuk bisa terdata langsung pada sistem SMA Negeri 1 Semarang.

"Siswa mengisi formulir daftar ulang daring dari rumah, kemudian mencetak formulir dan membawa berkas ke sekolah," tambah Budi, M.Kom.

Dengan pengunggahan data secara daring, akan mempermudah pihaknya untuk mensinergikan dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Pembelajaran tahun ajaran 2022/2023 akan mulai Senin (11/7/2022) dan sebelumnya pada Jumat (8/7/2022) akan mendapatkan informasi untuk penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin-Rabu (12-14/7/2022).

(arh)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved