Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Makam Raja Arthur yang Legendaris di Inggris Usia 5.000 Tahun Akan Digali Pertama Kalinya

Makam dengan bilik Neolitik, atau Dolmen yang dipercaya sebagai makam Raja Arthur Inggris dan telah berusia 5.000 tahun akan digali untuk pertama kali

Editor: m nur huda
Wikimedia Commons
Arthur's Stone adalah makam dengan bilik Neolitik, atau Dolmen, yang berasal dari 3.700 SM – 2.700 SM dan terletak di punggung bukit yang menghadap ke Lembah Emas, dan Lembah Wye. Makam yang dipercaya sebagai makam Raja Arthur dan telah berusia 5.000 tahun akan digali untuk pertama kalinya. 

TRIBUNJATENG.COM, HEREFORDSHIRE - Makam dengan bilik Neolitik, atau Dolmen yang dipercaya sebagai makam Raja Arthur Inggris dan telah berusia 5.000 tahun akan digali untuk pertama kalinya.

Makam Raja Arthur, pemimpin legendaris Inggris, berada di Herefordshire, dan menurut legenda adalah tempat Raja Arthur tersungkur setelah membunuh raksasa.

Makam bersejarah itu membentuk monumen dengan sembilan batu, dan di atasnya merupakan batu yang memiliki berat 25 ton.

Badan Warisan Inggris mengatakan, situs lainnya yang berada di tempat yang sama memiliki banyak tulang.

“Batu Arthur adalah salah satu monumen zaman batu yang signifikan di negara ini,” ujar Ginny Slade dari Badan Warisan Inggris dikutip dari Daily Mail.

“Hal ini akan memberikan kesempatan menarik dan jarang bagi publik untuk melihat para arkeolog beraksi,” tambahnya.

Para Arkeolog Universitas Manchester telah mulai menghilangkan rumput di situs yang menghadap ke Lembah Wye itu.

Pada area yang sama juga terdapat Gua Raja Arthur, sebuah gua batu kapur yang dapat ditemukan di bawah tebing Lord Wood, di The Doward, Lembah Wye Valley, Wales.

Mereka yang ingin menyaksikan penggalian diizinkan untuk datang, tetapi harus memesan tempat lebih dulu.

Raja Arthur diketahui telah berjuang pada abad ke-5, melawan penjajah Saxon dengan pedang sihir Excalibur.

Batu makam Raja Arthur tersebut juga dirumorkan menginspirasikan novel C.S Lewis, The Lion, The Witch and The Wardrobe, menjadi tempat di mana Aslan, Si Singa mengorbankan diri dan menghancurkan batu itu.

Raja Arthur dari Rumah Pendragon merupakan pemimpin legendari Camelot, dan merupakan salah satu pemimpin Inggris yang terkenal.

Ia juga memimpin para ksatria-nya, yang diberi nama Ksatria Meja Bundar.

Istananya di Tintagel telah dikunjungi jutaan orang yang ingin melihat tempat Raja Arthur belajar dari penyihir legendaris, Merlin, meski kebanyakan disebut dalam dongeng dan puisi.

Meski begitu, makam batu ini bukan menjadi satu-satunya tempat yang dipercaya sebagai makam dari Raja Arthur.

Ada beberapa tempat lainnya, yang juga diyakini sebagai makam Raja Arthur seperti di Glastonbury dan Bashchurch.(*KompassTV)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved