Berita Viral
Motif Asmara di Balik Penembakan di Sidoarjo, Pelaku Ternyata Orang Suruhan, Dijanjikan Rp 100 Juta
Akibat penembakan tersebut, pria bernama Sabar meninggal dunia setelah sempat dirawat dua hari di rumah sakit
TRIBUNJATENG.COM - Polisi akhirnya menangkap pelaku penembakan di Sidoarjp.
Terduga pelaku tersebut berinisial JO.
Akibat penembakan tersebut, pria bernama Sabar meninggal dunia setelah sempat dirawat dua hari di rumah sakit.
Dari hasil penyelidikan terungkap JO ternyata orang suruhan
Baca juga: Keajaiban di Laga PSS Sleman Vs Persib Bandung, Super Elja Catat Sejarah dan Melaju ke Semifinal
Baca juga: Kenangan Keluarga di Semarang tentang Sosok Tjahjo Kumolo, Sebulan Lalu Masih WA-nan
Sedangkan dalang di balik peristiwa tersebut adalah PE.
JO disuruh PE dengan imbalan Rp 100 juta.
Mitif dari penembakan Sabar juga diungkap polisi.
Polisi sudah menetapkan JO sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
JO dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
Saat ini, polisi masih memburu PE yang merupakan dalang aksi pembunuhan tersebut.
"PE saat ini masih buron. Kami sedang memburu PE," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/7/2022) malam.
Kepada polisi, JO mengaku akan diberi uang Rp 100 juta jika berhasil melaksanakan tugasnya.
"JO dijanjikan imbalan Rp 100 juta oleh PE," terang Kusumo.
Ditangkap di Sampang
JO ditangkap pada Rabu (29/6/2022) dini hari di wilayah Kecamatan Sukobanah, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
JO ditangkap tim polisi gabungan Polres Sidoarjo, Polres Sampang dan tim Jatanras Polda Jatim.
Diketahui, Sabar menjadi korban penembakan yang terjadi di jembatan layang Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (27/6/2022) malam.
Warga di lokasi mengaku sempat mendengar dua kali suara letusan yang diduga berasal dari senjata api pelaku.
Korban yang mengalami luka tembak di bahu dan leher langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
Korban meninggal dunia pada Rabu (29/6/2022) malam saat dirawat intensif di RSUD Sidoarjo.
Dia mengembuskan napas terakhir setelah 2 hari menjalani masa kritis.
Motif penembakan

Adapun motif penembakan terhadap Sabar adalah rasa cemburu.
Menurut JO, PE menyuruhnya untuk membunuh korban karena dilanda cemburu.
Korban pernah menggoda istri PE.
"Istri PE pernah digoda oleh korban enam tahun lalu," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/7/2022) malam.
Untuk membunuh korban, PE memberikan pistol jenis FN COLT M 1911 kepada JO.
Jika berhasil menjalankan misinya, maka JO dijanjikan imbalan sebesar Rp 100 juta.
JO pun melancarkan aksinya pada Senin (27/6/2022) malam.
Melihat korban berada di jembatan layang Desa Tenggulunan, JO menembak korban lalu kabur.
Korban menderita luka tembak di leher dan dada.
Dua hari dirawat di RSUD Sidoarjo, korban meninggal dunia.
JO sendiri ditangkap pada Rabu (29/6/2022) dini hari di wilayah Kecamatan Sukobanah, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
JO ditangkap tim polisi gabungan Polres Sidoarjo, Polres Sampang dan tim Jatanras Polda Jatim.
Sementara PE sampai hari ini masih diburu polisi alias buron.
"PE saat ini masih buron. Kami sedang memburu PE," kata Kusumo.
Polisi sudah menetapkan JO sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
JO dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
Diketahui, Sabar menjadi korban penembakan yang terjadi di jembatan layang Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (27/6/2022) malam.
Warga di lokasi mengaku sempat mendengar dua kali suara letusan yang diduga berasal dari senjata api pelaku.
Korban yang mengalami luka tembak di bahu dan leher langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
Korban meninggal dunia pada Rabu (29/6/2022) malam saat dirawat intensif di RSUD Sidoarjo.
Dia mengembuskan napas terakhir setelah 2 hari menjalani masa kritis.