Berita Semarang
Sabar Ojol Semarang Mau Minta Tolong karena Ditusuk Malah Dikeroyok, Pilih Berdamai, Ini Alasannya
Para warga yang sempat menghujani bogem mentah kepada Sabar Gunawan (38) ojol Semarang sepakat berdamai
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
"Perempuan itu mau cari kos temennya sampai sana hampir 30 menit muter-muter nyari tidak ketemu," ungkap korban, Sabar Gunawan (38) kepada Tribunjateng.com.
Selepas itu, perempuan itu meminta orderan offline supaya diantar ke rumahnya di Pudakpayung, Banyumanik.

Permintaan orderan offline dilakukan dengan alasan handphone pelaku mati.
Korban mengiyakan permintaan terduga pelaku, bahkan korban sempat meminjamkan ces-cesan milik temannya agar handphone korban tak mati.
"Saya pinjamkan ces temen di Dargo dulu, ada saksi temen gojek di situ," ungkap Sabar.
Tak berselang lama, ia pun mengantarkan perempuan itu ke Pudakpayung.
Ketika mau perjalanan, pelaku meminjam jaket ojol korban dengan dalih kedinginan.
"Saya pinjamkan jaket karena kasihan apalagi usianya hampir sama dengan usia anak ku yakni sekira 19 tahunan," jelasnya.
Dalam perjalanan tersebut, mereka sempat mengobrol.
Pelaku mengaku sebagai mahasiswi di sebuah kampus swasta terkenal di Kota Semarang yang berlokasi di pusat kota.
Setiba di Pudakpayung, pelaku menelpon orangtuanya tapi tak diangkat.
Merasa buntu, ia kemudian meminta diantarkan ke sebuah kos temannya bernama Lisa di jalan Bima, Pendrikan Kidul.
"Saya tidak curiga apapun karena korban seorang perempuan sekira usia 19 tahun apalagi saya juga biasa ojek malam, suka ngalong," tuturnya.
Mereka berdua lantas menuju ke Pendrikan Kidul wilayah belakang kampus Udinus.
Mereka berhenti di Jalan Arjuna akibat akses jalan itu diportal palang besi.