Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sabar Ojol Semarang Mau Minta Tolong karena Ditusuk Malah Dikeroyok, Pilih Berdamai, Ini Alasannya

Para warga yang sempat menghujani bogem mentah kepada Sabar Gunawan (38) ojol Semarang sepakat berdamai

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Driver Ojol Semarang, Sabar Gunawan (38) (baju putih) sedang bercerita nasib apesnya karena menjadi korban perampasan motor dan pengeroyokan di Jalan Arjuna, Pendrikan Kidul, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jumat (1/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Para warga yang sempat menghujani bogem mentah kepada Sabar Gunawan (38) ojol Semarang sepakat berdamai.

Aksi pengeroyokan itu terjadi di Jalan Arjuna, Pendrikan Kidul, Semarang Tengah, Jumat (1/7/2022) sekira pukul 02.00 WIB.

Warga mengaku salah paham sehingga memukuli korban.

"Iya warga salah paham sehingga disepakati berdamai," ucap saksi mata, Lukman M Rully kepada Tribunjateng.com, Jumat (2/7/2022) malam.

Baca juga: Pelaku Penusukan Ojol Semarang Tertangkap, Ternyata Para Pelaku Pasangan Pacar

Baca juga:

Baca Selanjutnya: Kengerian di tahanan imigrasi malaysia temuan kbmb wni meninggal dalam kondisi memprihatinkan

Lukman menyebut, korban ketika kejadian meminta tolong kepadanya.

Ia saat itu sedang beres-beres barang jualannya di sekitar lokasi.

"Kami masih kukutan (memberesi) jualan, pak Sabar minta tolong, tapi warga memang salah paham karena di daerah Udinus baru saja kemalingan," paparnya.

Ia lantas berusaha menolong korban dengan memanggil bantuan ojol di sekitar kejadian.

Selepas itu membawanya ke Polsek Semarang Tengah.

"Habis itu kami juga panggilin teman-teman ojol korban di daerah Dargo," ungkapnya.

Ditusuk pakai bolpen

Diberitakan sebelumnya,  Sabar Gunawan (38) diduga ditusuk bolpen di bagian punggung oleh gadis tak dikenal di Jalan Arjuna, Pendrikan Kidul, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jumat (1/7/2022) sekira pukul 02.00 WIB.

Kejadian itu bermula saat korban menerima orderan seorang perempuan muda berusia sekira 19 tahun di dekat Masjid Jalan Tirtoyoso, Rejosari, Semarang Timur, pukul 00.15.

Orderan korban berupa ojek online menuju ke sebuah kos di jalan Rejosari gang 8.

Korban hampir dua jam bersama terduga pelaku hingga akhirnya terjadi penusukan itu yang berujung dibawa kabur motornya.

"Perempuan itu mau cari kos temennya sampai sana hampir 30 menit muter-muter nyari tidak ketemu," ungkap korban, Sabar Gunawan (38) kepada Tribunjateng.com.

Selepas itu, perempuan  itu meminta orderan offline supaya diantar ke rumahnya di Pudakpayung, Banyumanik.

Terungkap fakta baru kasus ojol Semarang yang dirampas motornya dengan cara ditusuk di Jalan Arjuna, Pendrikan Kidul, Semarang Tengah
Terungkap fakta baru kasus ojol Semarang yang dirampas motornya dengan cara ditusuk di Jalan Arjuna, Pendrikan Kidul, Semarang Tengah (Istimewa)

Permintaan orderan offline dilakukan dengan alasan handphone pelaku mati.

Korban mengiyakan permintaan terduga pelaku, bahkan korban sempat meminjamkan ces-cesan milik temannya agar handphone korban tak mati.

"Saya pinjamkan ces temen di Dargo dulu, ada saksi temen gojek di situ," ungkap Sabar.

Tak berselang lama, ia pun mengantarkan perempuan itu ke Pudakpayung.

Ketika mau perjalanan, pelaku meminjam jaket ojol korban dengan dalih kedinginan.

"Saya pinjamkan jaket karena kasihan apalagi usianya hampir sama dengan usia anak  ku yakni  sekira 19 tahunan," jelasnya.

Dalam perjalanan tersebut, mereka sempat mengobrol.

Pelaku mengaku sebagai mahasiswi di sebuah kampus swasta terkenal di Kota Semarang yang berlokasi di pusat kota.

Setiba di Pudakpayung, pelaku menelpon orangtuanya tapi tak diangkat.

Merasa buntu, ia kemudian meminta diantarkan ke sebuah kos temannya bernama Lisa di jalan Bima, Pendrikan Kidul.

"Saya tidak curiga apapun  karena korban seorang perempuan sekira usia 19 tahun apalagi saya juga biasa ojek malam, suka ngalong," tuturnya.

Mereka berdua lantas menuju ke Pendrikan Kidul wilayah belakang kampus Udinus.

Mereka berhenti di Jalan Arjuna akibat akses jalan itu diportal palang besi.

Padahal mereka belum sampai di Jalan Bima tempat kos teman pelaku.

Di lokasi itulah korban ditusuk saat mereka berhenti.

"Penusukan terjadi saat pelaku sedang  membonceng di belakang sedangkan saya lagi fokus baca maps di handphone," ujarnya.

Ia mengaku, selepas ditusuk langsung kesakitan kemudian meminta pertolongan ke penginapan dekat lokasi kejadian.

Ia berlari menyelamatkan diri sembari memegang punggungnya yang berdarah.

Pelaku masih saja hendak mengejarnya namun  diurungkan lalu membawa kabur motornya.

"Saya gedor-gedor pintu  penginapan itu tapi tidak bangun.

Kemudian motor saya dibawa lari," ujarnya warga Panca Karya, Rejosari, Semarang Timur itu.

Warga sekitar yang mendengar keributan itu lalu menghampirinya.

Sayangnya, di antara mereka ada yang memprovokasi.

Sabar akhirnya dikeroyok oleh lima orang.

Ia dipukul palu di bagian jidad lalu ditendang.

Warga ketika itu memang sedang geram lantaran lima hari sebelumnya ada aksi pencurian motor di dekat lokasi kejadian.

"Mereka lihat CCTV, saya dikira mau berbuat jahat sebab yang pakai jaket ojol pelaku bukan saya karena jaket sudah saya pinjamkan ke pelaku yang kedinginan," jelasnya.

Para warga lainnya lalu melerai aksi main hakim sendiri itu.

Korban lalu dibawa ke Polsek Semarang Tengah oleh Babinsa setempat.

Di kantor polisi terungkap tabir kejadian sebenarnya.

Sabar kemudian yang melaporkan kasus itu ke polisi atas pengeroyokan terhadap dirinya.

"Saya sudah hilang motor Beat Deluxe, dompet, jaket ojol, dan digebukin warga pakai palu, sekarang sudah laporan ke Polsek Semarang Tengah," tegasnya.

Ia menyebut, hingga kini cewek yang menusuk dan membawa kabur motornya belum ketemu.

Baca juga: Pelaku Penusukan Ojol Semarang Tertangkap, Ternyata Para Pelaku Pasangan Pacar

Baca juga: Jadwal Malaysia Open 2022 Hari Ini, Jojo Kembali Ketemu Axelsen, Peluang Besar Menunggu Apri/Fadia

Sebaliknya para warga yang mengeroyoknya sudah diamankan polisi.

"Sampai malam ini sedang diproses semoga lekas tertangkap," ujar pria yang sudah menjadi ojol selama enam tahun itu.

Kasus ini masih ditangani Polsek Semarang Tengah. Polisi masih memburu pelaku lainnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved