Berita Semarang
Berikut Rincian Bantuan yang Diberikan Jokowi saat Kunjungan Kerja ke Pasar Peterongan Semarang
Kunjungan Kerja Presiden RI ke Pasar Peterongan Kota Semarang, Jawa Tengah dilakukan untuk menyerahkan bantuan sosial
Penulis: hermawan Endra | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kunjungan Kerja Presiden RI ke Pasar Peterongan Kota Semarang, Jawa Tengah dilakukan untuk menyerahkan bantuan sosial.
Didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial RI Harry Hikmat mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini, Selasa (5/7).
Sebanyak 100 Keluaga Penerima Manfaat (KPM) dihadirkan secara langsung.
Adapun jenis bantuan berupa atensi bagi penyandang disabilitas, bantuan pengembangan usaha bagi Keluarga Penerima Manfaat yang antara lain terdiri juga atas Disabilitas produktif dan lansia produktif.
Selain itu ada juga bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan Sosial Sembako, dan bantuan Langsung Tunai (BLT) Bantuan minyak goreng.
Total bantuan dari Kementerian Sosial diKota Semarang senilai Rp 107.927.404.373
Dengan rincian total bantuan Atensi disabilitas dan pengembangan usaha senilai Rp. 191.779.373, kemudian BLT minyak goreng Rp 18.602.100.000, Bantuan PKH Tahap 1 senilai Rp 20.651.475.000, Bantuan PKH Tahap 2 senilai Rp. 19.586.050.000, dan Bansos Sembako Jan-Mei senilai Rp 48.896.000.000.
Sedangkan rincian bantuan Atensi di Pasar Peterongan berupa kursi roda elektrik dan usaha jahit a.n Hertanto senilai Rp 33 juta, bantuan kursi roda adaptif dan pengembangan usaha ternak ikan untuk Rosalia Putri R. Senilai Rp. 10 juta.
Lalu bantuan kursi roda adaptif dan pengembangan usaha warung kopi dan pisang crispy a.n M. Rafa Pratama senilai 10 juta. Tongkat penuntun adaptif dan pengembangan usaha menjahit hijab a.n kito senilai Rp. 10 jt. Usaha jual makanan kering dan pembuatan kerupuk bagi lansia produktif a.n Parmi senilai Rp 6 juta.
Kemudian ada juga bantuan pengembangan usaha bagi lansia produktif a.n Kasmirah senilai Rp 6 juta. Bantuan Motor roda 3 dan usaha makanan kering untuk disabilitas produktif a.n. Djoko Tri Saptono senilai 38 juta
Bantuan tongkat penuntun adaptif dan kursi roda adaptif yang diberikan dibuat sesuai kebutuhan disabilitas dan merupakan hasil karya disabilitas juga.
Tongkat penuntun adaptif kelebihannya dapat memberikan informasi tanda bahaya bagi pengguna, misalnya ada asap, air atau benda tertunda yang dapat menghalangi langkah para disabilitas dengan mode pilihan berupa bunyi, suara atau getaran dr tongkat.
Harapannya, dengan bantuan yang diterima para KPM tidak hanya dapat mandiri namun juga meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga. (*)