Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Jumlah Rumah Sakit Kerjasama BPJS Kesehatan Meningkat 12 Persen Sepanjang 2021

Jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama dan rujukan BPJS Kesehatan alami kenaikan.

Penulis: raka f pujangga | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Raka F Pujangga
Tangkapan layar zoom meeting public expose BPJS ?Kesehatan, Selasa (5/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama dan rujukan BPJS Kesehatan mengalami kenaikan sepanjang tahun 2021.

Hal itu disampaikan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, saat public expose, melalui zoom, Selasa (5/7/2022).

"Menarik ini, karena jumlah fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan sampai 31 Desember 2021 mengalami kenaikan," ujar dia.

‎Jumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) naik dari semula 23.043 klinik pada 2020 menjadi 23.608 pada 2021.

Dari data itu‎ menunjukkan jumlah kenaikan fasilitas kesehatan itu mencapai lebih dari 500 titik.

Kemudian Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan Lanjutan (FKTRL) meningkat 12 persen menjadi 2.810 rumah sakit dari sebelumnya 2.507 rumah sakit pada tahun 2020.

"Dalam setahun kenaikannya lebih dari 300 rumah sakit, menunjukkan semakin banyak yang bekerjasama dan memudahkan peserta mendapatkan layanan kesehatan," jelas dia.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada rumah sakit yang terus memberikan layanan kesehatan kepada para peserta.

"Terima kasih rumah sakit terus berkembang dan menariknya 80‎-90 persennya melayani pasien BPJS," kata dia.

Kerjasama dengan sejumlah rumah sakit itu juga didukung dengan pendaftaran peserta yang bisa dilakukan secara online.

"Saat ini sudah ada 1.433 FKRTL yang menerapkan antrean online terintegrasi melalui mobile JKN," ujar dia.

Dia berharap, kerjasama dengan rumah sakit dapat terus terjalin baik. Termasuk rencana untuk menaikkan tarif rumah sakit sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan.

"Kepuasan pelanggan terhadap fasilitas kesehatan juga mengalami peningkat‎an sepanjang 2021 menjadi 87,3 dari sebelumnya 81,5 pada 2020," ujarnya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Agustian Fardianto terus mendorong kerjasama dengan rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi peserta.

Satu di antaranya pada tahun 2022, peserta yang mengalami gangguan kesehatan jantung dapat menggunakan fasilitas cath lab di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.

"Tahun ini pelayanan jantung sudah bisa di RSUD Kudus, sebelumnya harus dirujuk ke Semarang," ujar dia.

Kendati demikian, pihaknya juga mengimbau kepada para peserta agar dapat membayar iuran kepesertaan tepat waktu.

Tujuannya agar manfaat jaminan kesehatan dapat diterima masyarakat.

"Di Kantor Cabang Kudus klaim tahun 2021 yang sudah dibayarkan sebesar Rp 728 miliar," jelasnya. (*)
 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved