Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tata Cara Menjenguk Narapidana di Lapas Sragen

Tata cara menjenguk narapidana atau warga binaan di Lapas Sragen mulai Juli 2022.

Tribun Jateng/ Mahfira Putri Maulani
Sejumlah anggota keluarga narapidana ketika berkunjung ke Lapas Kelas IIA Sragen, Rabu (6/7/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Lembaga Pemasyarakatan Lapas Sragen telah memperbolehkan warga binaan dibesuk oleh para anggota keluarga.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelum Pandemi Covid-19, kini anggota keluarga yang akan menjenguk harus mematuhi sejumlah peraturan.

Yakni menjaga protokol kesehatan selama menjenguk.

Baca juga: 202 Warga Binaan Lapas Sragen Dapat Remisi Idul Fitri 2022

Selanjutnya, mereka harus sudah vaksin booster dan install di aplikasi peduli lindungi.

"Sedangkan yang baru vaksin dosis kedua harus melakukan swab antigen dengan hasil negatif."

"Jika belum vaksin dosis berapapun bisa melakukan swab PCR dengan hasil negatif," kata Kasi Binadik Lapas Sragen, Agung Hascahyo, Rabu (6/7/2022).

Ketentuan lain, warga binaan hanya boleh dikunjungi satu kali dalam satu pekan oleh keluarga inti.

Untuk durasi berkunjung selama 15 menit dihitung dari titik temu.

Agung melanjutkan satu warga binaan dikunjungi maksimal oleh tiga orang anggota keluarga.

Besuk narapidana ini dilayani dari pukul 08.00 hingga 11.30 setiap Senin hingga Kamis.

"Tadi sudah ada yang kami tolak karena tidak membawa kartu vaksinasi. Juga belum vaksin booster. Akhirnya kita beri solusi untuk memberi paket barang saja," tambah Agung.

Diketahui, selam Pandemi Covid-19 pihak lapas tidak memperbolehkan anggota keluarga untuk membesuk.

Mereka hanya diperbolehkan bertemu melalui panggilan video call.

Bagi keluarga yang belum vaksin dan belum bisa melakukan swab antigen maupun PCR, pihak Lapas Sragen masih mengakomodir pertemuan secara virtual.

Durasi video call juga sama yakni 15 menit.

Sementara itu, Agung mengatakan pelaksanaan vaksinasi bagi para warga binaan baru dosis satu dan dua.

"Untuk vaksinasi semua sudah dosis satu dan dua, namun booster belum. Nanti akan kita koordinasikan ke Dinas Kesehatan," imbuh Agung. (uti)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved