Berita Regional
Mantan Anggota DPRD Pengasuh Ponpes Cabuli 6 Santri di Banyuwangi dengan Modus Tes Keperawanan
Seorang pengasuh pondok pesantren melakukan pelecehan seksual terhadap santrinya di Banyuwangi, Jawa Timur.
TRIBUNJATENG.COM - Seorang pengasuh pondok pesantren melakukan pelecehan seksual terhadap santrinya di Banyuwangi, Jawa Timur.
AF (57) mencabuli 6 santri yang berusia rata-rata 16 sampai 17 tahun.
Sebelum ditangkap pihak kepolisian, AF sempat kabur ke Lampung.
Baca juga: Anak Kiai Jombang DPO Pencabulan Santriwati Akhirnya Menyerah Setelah Seharian Sembunyi di Ponpes
Berikut informasi lengkapnya dirangkum dari SuryaMalang.com dan Kompas.com, Jumat (8/7/2022):
Awal kasus
Kasus ini mulai menjadi bahan pemberitaan media pada Jumat, 24 Juni 2022 lalu.
Awalnya korban menceritakan apa yang dialami kepada keluarganya.
Keluarga korban yang tidak terima kemudian membuat laporan di Satreskrim Polresta Banyuwangi.
Untuk korban berjumlah 6 orang dengan rincian 5 santri perempuan dan 1 santri laki-laki.
Pelaku merudapaksa dan melecehkan korban.
Ada seorang korban mengaku telah dinodai pelaku sebanyak 3 kali.
AF melarikan diri
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarna Praja menuturkan, proses penangkapan AF membutuhkan waktu yang panjang.
Ini karena AF tidak kooperatif terkait kasus yang menjeratnya.
AF sudah dipanggil 2 kali pada Selasa (28/6/2022) dan Jumat (1/7/2022), namun selalu mangkir.
Polisi juga sudah mendatangi kediaman AF dengan hasil tidak menemukan keberadaan pelaku.
"Kita sudah terjunkan tim khusus untuk melakukan pencarian maupun penjemputan paksa terhadap F.
Kita sudah mencari di rumahnya, tapi yang bersangkutan tidak ada," ucap Agus.
Informasi tambahan, AF sendiri tercatat sebagai mantan anggota DPRD Banyuwangi dan DPRD Provinsi Jawa Timur.
AF sembunyi di Lampung
Pelarian AF berakhir pada Selasa (5/7/2022) kemarin.
Ia diringkus saat bersembunyi di rumah mantan santrinya di Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.
AF selanjutnya tiba di Banyuwangi pada Kamis (7/7/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
Pelaku turut diamankan bersama sejumlah barang bukti, seperti pakaian korban, satu unit hp, dan kartu pelajar lembaga.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa menyebut, pelaku mengakui perbuatan bejatnya.
"Beliau mengakui, satu santri dirudapaksa dan lima lainnya dilecehkan," katanya.
Modus pelaku
Deddy menguraikan ada sejumlah modus yang digunakan pelaku AF saat menjalankan aksinya.
Mulai dari berdalih melakukan tes keperawanan kepada korban agar ingin diajak hubungan di atas ranjang hingga memberikan uang.
"Korban juga diiming-imingi uang tunai Rp 500.000," ujarnya.
AF menodai para korban dari tahun 2021 hingga Mei 2022 ini.
"Pelaku melakukan itu di dalam rumahnya yang kebetulan berada satu lingkup dengan lembaganya," timpal Deddy.
Deddy menegaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan tidak menutup kemungkinan ada korban-korban lainnya.
AF kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ia dijerat dengan UU RI Nomor 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Lecehkan 6 Santrinya, Modus Tes Keperawanan, Pelaku Eks Anggota DPRD
Baca juga: Polisi Juga Tangkap Sopir yang Pernah Bawa Kabur Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan