Berita Sukoharjo
Jelang Idul Adha, Pemkab Sukoharjo Terjunkan 12 Tim Cek Kesehatan Hewan Kurban
Pemkab Sukoharjo bentuk tim untuk memantau lalu lintas dan kesehatan hewan kurban.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Menjelang Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Pertanian dan Perikanan membentuk tim untuk memantau lalu lintas dan kesehatan hewan kurban.
Ini menyusul masih adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sukoharjo.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Arif Rahmanto mengatakan, pihaknya membentuk 12 tim dibantu aparat Kepolisian untuk memantau kesehatan hewan menjelang Hari Raya Kurban. Pengecekan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu hingga sekarang.
"Hari ini lanjut di Kecamatan Sukoharjo. Di Weru juga sama, " katanya, Jumat (7/7/2022)
Pengecekan dilakukan di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, namun tidak merata di semua desa. Pemantauan dilakukan di tempat pedagang hewan kurban sebelum dijual.
Setiap sapi dicek kondisi kesehatannya oleh petugas kesehatan hewan, terutama terkait kemungkinan bergejala PMK yang sedang mewabah saat ini.
Dari hasil pemantauan pihaknya, rata-rata sapi yang mau dijual untuk keperluan kurban dalam kondisi sehat.
"Ada 1 ekor sapi yang dibatalkan pembeliannya karena masih masa penyembuhan, " katanya
Pihaknya juga mengecek dan memastikan setiap pedagang mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk hewan yang ingin dijual ke luar kota.
Khusus di DKI Jakarta, selain SKKH dari daerah asal, pedagang juga harus mengantongi surat izin dari daerah tujuan.
Ia menilai wabah PMK tak memengaruhi permintaan hewan kurban. (*)