Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kadisdikbud Jateng Tegaskan Tak Ada Hacker dalam PPDB Online, Telusuri Kasus Bersama Ombudsman

Kadisdikbud menanggapi kasus hilangnya 9 daftar PCD dari daftar PPDB Online SMA/SMK.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
TribunJateng.com/Dina Indriani
Ilustrasi. Spanduk protes kekecewaan PPDB Online Terpampang di SMAN 1 Batang, Jumat (8/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hilangnya 9 daftar Calon Peserta Didik (CPD) dari daftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Sekolah Menengah Atas (SMA) dan atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Jawa Tengah tahun ajaran 2022/2023 yang diterima di SMA Negeri 1 Batang, ditanggapi Kadisdikbud Jateng.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Jawa Tengah Dr. Uswatun Hasanah, M.Pd., menyatakan kasus tersebut pihaknya tidak bisa memastikan angka pasti jumlah peserta.

"Saat ini tidak bisa memastikan jumlahnya sembilan atau berapa, dan bersama dengan Ombudsman, Inspektorat, Telkom, Kepala Cabang Dinas, dan Kepala Sekolah sedang menelusuri," ujarnya pada Tribun Jateng, Jumat (8/7/2022).

Dr. Uswatun menekankan saat ini pihaknya menekankan tidak ada hacker atau peretas dalam pelaksanaan PPDB Online SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah, namun penyalahgunaan akun.

Ia menyatakan, kemungkinan penyalahgunaan akun dilakukan oleh teman yang menggunakan password atau kata kunci akun PPDB Online pada temannya.

Terkait status siswa yang tak lagi ada dalam daftar pengumuman, praktis mereka tidak bisa melakukan daftar ulang.

"Terkait hal teknis, akan kami telusuri apabila memang siswa tersebut adalah korban dari penyalahgunaan akun, maka ia akan dikembalikan pada posisi yang seharusnya," terang Dr. Uswatun.

Ia menambahkan, posisi yang seharusnya ialah bila siswa tersebut diterima sebagai siswa SMA Negeri 1 Batang, maka akan dikembalikan.

Apabila tidak seharusnya diterima, tidak akan dikembalikan ke sekolah tersebut karena memang tidak diterima.

Terkait adanya permasalahan akun dan kata sandi, Dr. Uswatun mengimbau pada pelaksanaan PPDB Online selanjutnya agar para peserta untuk segera mengganti kata kunci dari akun.

"Gunakan kata kunci dengan tingkat keamanan tinggi dan jangan beritahukan pada siapapun kecuali yang bersangkutan atau orang tua, karena ini sifatnya rahasia," pesannya.

Selain bersifat rahasia, penggantian kata kunci juga meminimalis kecurangan dan kerugian CPD akibat penggunaan kata kunci yang sama.

Penggantian dan kerahasiaan kata kunci menurutnya sangat penting mengingat potensi kerugian atas orang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kata kunci yang mudah dibobol. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved