Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Mahasiswa KKN UMP Inovasikan Limbah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi

Mahasiswa KKN UMP menghadirkan inovasi pengelolaan limbah rumah tangga di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. 

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
LILIN AROMATERAPI: Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang tergabung dalam Kelompok KKN Reguler 122 memeragakan pengolahan minyak jelantah menjadi produk bernilai tambah berupa lilin aromaterapi di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat. (Dok UMP) 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang tergabung dalam Kelompok KKN Reguler 122 menghadirkan inovasi pengelolaan limbah rumah tangga di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. 

Bertempat di Pendopo Balai Desa Karangbenda, mereka memperkenalkan pengolahan minyak jelantah menjadi produk bernilai tambah berupa lilin aromaterapi

Ketua Kelompok 122 Krishna Fianto, Menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Selama 32 hari, mahasiswa KKN Kelompok 122 melaksanakan sejumlah program kerja yang berfokus pada bidang lingkungan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. 

"Salah satu program unggulan kami adalah inovasi pengolahan minyak jelantah."

"Limbah yang biasanya dibuang dan berpotensi mencemari lingkungan tersebut diolah kembali menjadi lilin aromaterapi yang ramah lingkungan sekaligus memiliki potensi ekonomi sebagai usaha rumahan," ungkap Krishna.

Baca juga: Pelepasan FAI UMP Jadi Cerminan Komitmen Cetak Lulusan Unggul

Krishna menambahkan dalam pelaksanaannya, mahasiswa melibatkan warga secara langsung mulai dari pencampuran bahan tambahan dan pewangi hingga proses pencetakan lilin. 

"Alhamdulillah kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, terutama kalangan ibu rumah tangga yang melihat adanya peluang usaha kreatif dari produk tersebut," tambahnya. 

Krishna berharap inovasi ini tidak berhenti setelah program KKN berakhir. 

"Kami berharap pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini bisa menjadi kebiasaan baru di masyarakat."

"Sehingga selain mengurangi pencemaran lingkungan, juga dapat membuka peluang usaha kecil yang bermanfaat bagi warga,” ungkapnya. 

Baca juga: SD Budimulia Muhammadiyah Adiwerna Tegal - FAI UMP Kembangkan Kelas Bilingual Berkarakter Islami

Lebih lanjut, Krishna berharap, kegiatan ini membuat masyarakat semakin peduli terhadap pengelolaan limbah rumah tangga sekaligus terdorong untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang berkelanjutan. 

"Program kerja KKN Reguler Universitas Muhammadiyah Purwokerto Tahun 2025 ini menjadi bukti nyata peran mahasiswa dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," pungkasnya. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved