Berita Semarang
Musisi Keroncong Legendaris Tampil Apik Saat Konser di Sam Poo Kong
Pemkot Semarang gelar konser musik keroncong pada 6-7 Juli di Klenteng Sam Poo Kong..
Penulis: faisal affan | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Demi mendongkrak pariwisata di Kota Semarang, Pemerintah Kota menyelenggarakan konser musik keroncong yang berlangsung 6-7 Juli 2022 di Klenteng Sam Poo Kong.
Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin menjelaskan bila Festival Keroncong di Sam Poo Kong menjadi awal atau pembuka dimasukkannya hiburan musik ke tempat-tempat obyek wisata. Khusus terkait yang dipilih keroncong, Iswar menilai keroncong saat ini justru berkembang lebih modern.
“Jadi kalau wisata itu kan orang menikmati, salah satu cara menikmatinya dengan melihat hiburan. Nah untuk ini kita beranikan suguhkan genre keroncong, ini bukan tanpa alasan. Yang pertama, keroncong sekarang lebih modern dan disukai anak muda, dan yang kedua membantu para musisi keroncong di Semarang untuk kembali eksis”, ungkap Iswar usai membuka acara Festival Keroncong di Klenteng Sam Poo Kong Semarang.
Dalam festival ini, beberapa musisi keroncong ikut serta tampil. Sebut saja Endah Laras, grup CongRock 17, Svarama, Sedulur Keroncong, Orkes Balarama dan Sendratasik UNNES.
Marco Marnadi, salah satu musisi keroncong kawak di Semarang merasa berterima kasih atas konsep gagasan dan gelaran acara yang dibuat Pemkot Semarang. Menurut Marco, tidak banyak pihak apalagi Pemerintah yang peduli pada genre musik keroncong.
“Kita terima kasih sekali ya kepada Pemkot Semarang. Tentunya ini terobosan, dan sangat menyentuh kami para musisi keroncong ini yang tidak banyak mendapat ruang untuk tampil. Mungkin genre kami sudah tua, ketinggalan jaman, tapi jangan salah, keroncong sekarang sudah banyak modifikasinya, dan itu dilakukan dan disukai anak muda”, terang Marco.
Marco menambahkan bila para musisi keroncong di Semarang kini punya wadah komunitas bernama Jejaring Komunitas Musisi Keroncong Semarang (Jarum Si Kenang) yang dinaungi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.
“Kita makin bersyukur ketika difasilitasi wadah atau komunitas. Nantinya kami akan tampil menghibur di tempat-tempat wisata”, kata Marco. (*)