Puisi Belajar Tidak Cak Nun Emha Ainun Najib
Berikut puisi Belajar Tidak Cak Nun Emha Ainun Najib Belajar Tidak Yogya, 10 Juni 1982 Ajari kami membedakan ya dan tidak
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM- Berikut puisi Belajar Tidak Cak Nun Emha Ainun Najib
Belajar Tidak
Yogya, 10 Juni 1982
Ajari kami
membedakan ya dan tidak
tanpa embel-embel
Tuntunlah kami
bilang ya dan bilang tidak
tanpa hitung untung
Tenaga apa bisa kami pakai
untuk bilang ya
bagi setiap ya
untuk bilang tidak
bagi setiap tidak
Apa mesti pakai sukma Tuhan
untuk bisa tahan
tuding tidak pada tidak
karena tidak
ialah tidak
Udara sarat tidak
tiap hari sibuk tidak
tetapi sebab dicekik ya
terpaksa bilang ya
Mata siapa bisa kami pinjam
untuk melihat benar kehidupan
untuk menangkap setiap murni getaran
Tangan siapa bisa kami ulurkan
untuk menggenggam air bah kenyataan
Mau nimba ke mana
Belajar kepada apa
Berguru ke siapa
Ilmukah atau batu
Anginkah atau guru
Langitkah atau suhu
Mataharikah atau waktu
Rohkah atau langit biru
Pohonkah atau buku
Gunungkah atau para biksu
Pedang-pedangkah
atau primbon masa lalu
Lautan katakah
atau Allah yang bisu
Sejuta ilmu
lupa pada yang sederhana
Hidup teramat lama
untuk tak bisa ngomong tidak
Hidup terlalu sumpeg
untuk selalu tak bilang tidak
Waktu terentang panjang
bisa tampung berjuta tidak
Irama begini sesak
untuk bilang satu saja tidak
Dinding amat tebal
Ruang terbagi-bagi
Bagian-bagian terbagi-bagi
tanpa pintu
Angin membusuk
Pikiran meracuni jiwa
Sukma tertidur
takut ngerti sampai di mana
Kata tidak menumpuk
di sel-sel penjara
di butir-butir darah
nyangkut di mata merah