Kemenhub Berupaya Tekan Harga Tiket Pesawat
Kemenhub sedang menyiapkan stimulus untuk industri penerbangan agar harga tiket dapat turun.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Mahalnya harga tiket pesawat terus menjadi sorotan berbagai pihak, menyusul dampak negatifnya pada upaya percepatan pemulihan ekonomi Indonesia dan upaya mendorong kebangkitan sektor pariwisata Tanah Air.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nur Isnin Istiartono mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan stimulus untuk industri penerbangan agar harga tiket dapat turun.
Menurut dia, kenaikan harga tiket pesawat itu karena harga bahan bakar pesawat yaitu avtur yang juga mengalami kenaikan dalam beberapa bulan ini.
“Kami sedang menyiapkan stimulus untuk mengurangi harga tiket pesawat dan tidak melambung tinggi,” ujarnya, saat dihubungi Tribunnews, akhir pekan lalu.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub, Dadun Kohar mengatakan, pihaknya akan memberikan stimulus berupa pengurangan atau peniadaan sementara pajak.
“Kemudian kami akan memberikan bantuan pembiayaan untuk Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan (PJP4U) bagi maskapai,” jelasnya.
Kemudian untuk membangkitkan kembali industri penerbangan, Dadun menuturkan, Kemenhub juga memberikan bantuan pembiayaan melalui penghapusan beban layanan navigasi.
Sementara itu, menurut Sekretaris Jenderal Kemenhub, Novie Riyanto menyebut, perjalanan transportasi udara domestik mengalami peningkatan.
Menurut data Badan Pusat Statistik, pada Maret 2022 penerbangan domestik mengalami peningkatan 37 persen secara month to mont. Sementara untuk years on years, penerbangan domestik mengalami peningkatan sebesar 49 persen dari 2021 lalu.
Kami juga memberikan sejumlah insentif untuk maskapai dalam memulihkan industri penerbangan, salah satunya yaitu landing fee untuk maskapai yang melayani penerbangan berjadwal domestik,” paparnya. (Tribunnews)