Prediksi Line Up Arema vs PSIS Hari Ini di Piala Presiden 2022

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang akan menjalani laga hidup mati dalam perebutan tiket melaju ke final Piala Presiden 2022 menghadapi Arema FC pada leg kedua semifinal di Stadion Kanjuruhan Malang Senin (11/7/2022) sore.

Selain akan bermain tanpa Carlos Fortes, PSIS juga saat ini dalam posisi tertinggal skor agregat 0-2 pasca kalah di leg pertama yang berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis (7/7/2022) lalu.

Disisi lain, bermain di kandang Arema FC jadi tantangan tersendiri bagi PSIS yang berdasarkan sejumlah pertemuan di Kanjuruhan, Mahesa Jenar kesulitan mengamankan tiga poin di sana.

Pertandingan dijadwalkan akan kick off mulai pukul 15.30 WIB, dan disiarkan langsung di Indosiar dan juga streaming vidio.com.

Untuk memenangkan laga semifinal ini akan ada dua skenario yang harus didapatkan Mahesa Jenar.

Skenario pertama adalah dengan harus memenangkan pertandingan dengan selisih tiga gol atau lebih. 

Sebab, dalam pertandingan leg pertama PSIS sudah tertinggal dua gol. 

Selisih tiga gol itu juga harus didapat dengan tanpa satupun kebobolan bagi PSIS. 

Adapun skenario yang kedua, PSIS Semarang bisa lolos ke Final Piala Presiden 2022 jika di waktu normal PSIS memaksa pertandingan berakhir imbang berdasarkan skor agregat berapapun hasil akhirnya.

Contoh, PSIS menang 2-0 maka skor agregat menjadi 2-2, atau PSIS menang 3-1 maka skor agregat menjadi 3-3. Hasil ini akan berlanjut ke babak extra time.

Jika kedudukan masih imbang akan diteruskan ke babak adu penalti.

Berdasarkan regulasi Piala Presiden 2022 pada Pasal 7, "Apabila dalam waktu normal pertandingan berakhir imbang, maka pertandingan dilanjutkan dengan extra time."

Aturan gol tandang juga tidak diberlakukan di semifinal.

Jika dua tim mencetak skor imbang/agregat imbang, maka dilanjutkan ke babak extra time. Jika kedudukan tetap sama, tim pemenang baru ditentukan via adu tendangan penalti.

Dalam laga leg kedua sore nanti PSIS yang kehilangan Fortes menyiapkan tiga opsi pengganti antara lain Hari Nur Yulianto, Andreas Ado, dan M Bahril.