Piala Presiden 2022
PSIS Gagal Lolos ke Final Piala Presiden 2022, Ini Kata Sergio Alexandre
PSIS Semarang dipastikan tersingkir dalam perebutan tiket final Piala Presiden 2022.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, MALANG - PSIS Semarang dipastikan tersingkir dalam perebutan tiket ke final Piala Presiden 2022 setelah kalah dari Arema FC di pertemuan leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin(11/7/2022) sore.
PSIS tumbang dengan skor 1-2 atas tuan rumah Singo Edan.
Dua gol Arema FC dicetak Rizky Dwi pada menit 31 dan Muhammad Rafli menit 75.
Sedangkan PSIS membalas lewat gol Jonathan Cantillana menit ke 87.
Hasil ini membuat skor agregat menjadi 4-1, sebab pada leg pertama, Mahesa Jenar kalah dengan skor yang sama, 2-0.
Bila merangkum hasil dua pertandingan, tiang dan mistar gawang menjadi salah satu momok PSIS gagal mencetak gol ke gawang Arema FC.
Di Pertemuan pertama, peluang Carlos Fortes membentur mistar gawang, sedangkan di pertemuan pertama dua peluang PSIS lewat Jonathan Cantillana dan Hari Nur juga digagalkan oleh tiang gawang Arema FC yang dikawal Adilson Maringa.
Arema FC berhak lolos ke babak final, dan akan bertemu dengan pemenang antara Borneo FC kontra PSS Sleman.
Dalam jalannya pertandingan, PSIS yang memulai pertandingan dengan skor agregat tertinggal 2-0 langsung mengambil inisiatif serangan.
Kesempatan pertama didapatkan PSIS pada menit keenam melalui tembakan first time Wawan Febrianto, namun masih melebar di sisi tiang gawang.
Tak sampai disitu, PSIS masih terus mencoba menekan PSIS lewat pergerakan Oktafianus Fernando dan Wawan Febrianto.
Pada menit ke 19, PSIS mendapat peluang emas melalui tendangan bebas Jonathan Cantillana namun sayang masih membentur mistar gawang.
Pada menit ke 31, Arema FC berhasil membobol gawang PSIS lewat tendangan bebas yang dieksekusi Rizky Dwi. Bola tendangan melengkungknya ke pojok kanan gawang tidak mampu digapai Aldhilla Ray Redondo.
Keunggulan tersebut membuat PSIS tertinggal agregat 3-0.
Selepas itu, PSIS beberapa kali mencoba mengejar ketertinggalan ini namun hingga turun minum belum ada gol tercipta.
Berlanjut di babak kedua, PSIS menciptakan peluang di menit 48, namun hanya berbuah corner kick.
Peluang dari corner kick ini juga sempat membahayakan gawang Arema FC melalui sundulan keras Alie Sesay menit 49, namun masih mampu ditepis Adilson Maringa.
Hari Nur mendapatkan peluang pada menit 52 lewat sontekannya memanfaatkan umpan Jonathan Cantillana namun lagi-lagi masih menyentuh mistar gawang dari peluang tim Mahesa Jenar.
Menit 57 dan 59, kiper PSIS Aldhilla Ray Redondo melakukan penyelamatan penting menghalau tendangan dua striker Arema FC, Muhammad Rafli dan Abel Camara.
Memasuki menit ke 64, pelatih PSIS melakukan rotasi dengan memasukkan Andreas Ado dan Riyan Ardiansyah.
Menit 75, Arema FC kembali mencetak gol dalam laga ini lewat gol Muhammad Rafli.
Menit 81 sundulan Delfin Rumbino masih mampu diamankan Adilson Maringa.
PSIS memperkecil ketertinggalan lewat gol Jonathan Cantillana pada menit ke 87. Jonathan memanfaatkan umpan dari Riyan Ardiansyah di dalam kotak penalti, skor dalam pertandingan ini berubah menjadi 2-1.
Di sisa menit babak kedua, sejumlah peluang diciptakan pemain PSIS namun belum ada gol yang tercipta.
Arema FC kembali memenangkan pertandingan atas PSIS di leg kedua semifinal ini.
Pelatih PSIS, Sergio Alexandre mengatakan, di leg kedua semifinal, anak asuhnya telah berjuang sekuat tenaga. Pelatih asal Brasil tersebut menyinggung faktor keberuntungan belum berpihak untuk timnya.
"Kami sebenarnya sudah berusaha untuk memenangkan pertandingan hari ini, namun kami kembali kalah dalam dua laga semifinal Piala Presiden ini. Kami seperti mengulang momen leg pertama, dewi fortuna tidak berpihak kepada kami padahal peluang sebenarnya cukup baik. Kami punya peluang tapi keberuntungan belum berpihak pada kami," kata Sergio.
"Disisi lain, pertahanan Arema juga cukup baik," jelas Sergio.
Soal sejumlah kesempatan PSIS di dua leg yang membentur mistar maupun tiang gawang diakui Sergio cukup disayangkan.
Sebab, seandainya tercipta gol maka mungkin situasi atau hasil pertandingan dalam dua kali pertemuan bisa berubah.
Eks pelatih Persiraja Banda Aceh tersebut juga menjelaskan jika dalam sepakbola memang ada tim yang menang dan ada yang kalah.
"Dalam dua semi final ini, seandainya kami bisa cetak gol ketika di babak pertama, saya meyakini situasi dan hasil semifinal akan berbeda. Bukan cuma di leg pertama, tapi juga hari ini di Malang. Di laga semifinal ini, kedua tim telah bermain bagus, dan perbedaannya, siapa yang memanfaatkan peluang dengan baik dia yang akan lolos ke final," jelas Sergio.
Pasca gagal lolos ke final Piala Presiden 2022, Tim Mahesa Jenar akan fokus ke kompetisi Liga 1 2022/2023 yang menurut jadwal akan berlangsung mulai 23 Juli mendatang.
Laga pembuka kompetisi Liga 1 2022/2023 akan mempertemukan jawara musim lalu, Bali United melawan jawara Liga 1 musim 2018, Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Adapun laga perdana PSIS bakal bertemu tim promosi RANS Nusantara di tanggal yang sama.
"Dalam dua semi final ini, seandainya kami bisa cetak gol ketika di babak pertama, saya meyakini situasi dan hasil semifinal akan berbeda. Bukan cuma di leg pertama, tapi juga hari ini di Malang. Di laga semifinal ini, kedua tim telah bermain bagus, dan perbedaannya, siapa yang memanfaatkan peluang dengan baik dia yang akan lolos ke final," jelas Sergio.
Dalam kesempatan yang sama, penyerang sayap PSIS Semarang Riyan Ardiansyah juga menyebut bila keberuntungan belum berpihak untuk PSIS di partai semifinal Piala Presiden 2022 ini.
"Saya ucapkan selamat kepada teman-teman yang sudah berjuang maksimal, hari ini kami bermain bagus tapi belum rejekinya kami untuk menag, dua kali kena mistar gawang juga.
Mungkin ini rejekinya Arema untuk menang, sekarang saatnya kami fokus ke Liga 1," ungkap Riyan. (*)