Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Anjlok pada Rabu, IHSG Berpotensi Melemah Lagi pada Kamis

Pergerakan itu dipengaruhi kekhawatiran akan kenaikan suku bunga akhir bulan ini, serta didorong pelemahan bursa saham secara global.

Editor: Vito
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ilustrasi - Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (13/7). IHSG tertekan 77,304 poin atau 1,15 persen ke level 6.640,990.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), seiring dengan pelemahan IHSG, 10 dari 11 sektor di bursa memerah pada Rabu.

Penurunan paling dalam dicatatkan sektor teknologi hingga 1,77 persen, disusul sektor barang konsumen non-primer yang tertekan 1,31 persen, dan sektor energi yang menurun hingga 1,05 persen.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan mengatakan, IHSG ditutup melemah setelah bergerak dalam area negatif sejak awal sesi perdagangan.

Pergerakan itu dipengaruhi kekhawatiran akan kenaikan suku bunga akhir bulan ini, serta didorong pelemahan bursa saham secara global.

Untuk perdagangan Kamis (14/7), IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.608- 6.576. Sementara level resistance-nya di 6.699-6.758.

Secara teknikal, ia mencermati, candlestick membentuk longblack body dengan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan dengan rentang mencapai support lower bolinger band.

"Investor akan mencermati beberapa data ekonomi yang diperkirakan dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga akhir bulan ini," katanya, dalam riset yang diterima Kontan, Rabu (13/7).

Senada, Analis Indo Premier Sekuritas, Mino memperkirakan, IHSG pada Kamis bakal melanjutkan pelemahan dengan level support 6.585 dan resistance 6.680.

Sepengamatannya, IHSG masih akan dibayangi sentimen negatif dari eksternal. "Data inflasi di Amerika pada bulan Juni yang diprediksi masih akan tinggi," ungkapnya, kepada Kontan.co.id, Rabu (13/7).

Sikap hati-hati investor menjelang rilis data inflasi di AS sudah menjadi pemberat pergerakan IHSG pada Rabu, selain melemahnya mayoritas harga komoditas kecuali batubara.

Adapun untuk Kamis, Mino merekomendasikan beberapa saham, seperti buy UNTR dan TBIG, serta buy on weakness AKRA dan ISAT.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya dalam risetnya mengungkapkan, cenderung akan mencermati saham-saham seperti BBCA, TLKM, HMSP, SMRA, WTON, PWON, ASRI, UNVR, dan EXCL untuk besok Kamis.

Ia pun memproyeksikan IHSG besok Kamis cenderung tertekan di kisaran level 6.598 hingga 6.721. Sepengamatannya, pergerakan IHSG saat ini masih terlihat dalam rentang konsolidasi wajar di tengah capital inflow yang masih bertahan.

Selain itu, laporan kinerja emiten serta stabilnya perekonomian masih menjadi penopang pergerakan IHSG hingga kini.

Akan tetapi, katalis negatif dari global masih akan membayangi, seperti harga komoditas yang sudah mulai rentan terhadap tekanan. (Kontan.co.id/Kenia Intan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved