Konstruksi Proyek Tol Yogyakarta-Bawen Dimulai September 2022

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Pembangunan proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan dimulai tahapan konstruksi pada September 2022 ini.

Saat ini, proses pembebebasan lahan proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen sudah hampir selesai 100 persen untuk wilayah Yogyakarta.

Adapun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) juga telah resmi menerbitkan penetapan lokasi (penlok) pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta atau tol Semarang-Yogyakarta ini.

Humas PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), Banu Subekti, menyampaikan pihaknya telah membahas desain tunnel atau terowongan di seksi 5 dari ruas Tol Yogyakarta-Bawen tersebut.

Beberapa survey geoteknik, geologi serta trial grounting untuk pemenuhan persyaratan terhadap desain tunnel berdasar pedoman terbaru juga telah dilaksanakan.

Sebagai tindak lanjut pembahasan pleno Rencana Tata Akhir (RTA), PT JJB akan menyampaikan hasil perbaikan RTA jalan Tol Yogyakarta–Bawen kepada BPJT secara bertahap.

Meliputi dokumen gambar, berita acara, dokumen analisis dan perencanaan serta hasil koordinasi, closing statement, daftar simak dan kronologis asistensi.

"Dan untuk saat ini karena izin penlok (penetapan lokasi) untuk Jawa Tengah sudah keluar, kami masih melakukan proses sosialisasi di Jawa Tengah," kata Banu, dihubungi Selasa (12/7/2022).

Sementara untuk proses konstruksi jalan Tol Yogyakarta-Bawen di wilayah Yogyakarta, lanjut Banu, direncanakan dapat dimulai September tahun ini.

"Karena untuk Jogja secara presentasi pembebasan lahan sudah 90 persen. Hanya tinggal tanah kas desa dan penambahannya," terang dia.

Pihaknya belum memastikan berapa bidang tanah kas desa yang belum dapat dibebaskan serta jumlah bidang tambahan untuk keperluan pembangunan.

Pemprov Jateng Terbitkan Penlok Proyek Tol Bawen-Yogyakarta

Pemprov Jawa Tengah (Jateng) telah resmi menerbitkan penetapan lokasi (penlok) pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta.

Proyek Jalan Tol Bawen-Yogyakarta yang merupakan proyek strategis nasional ini di proyeksikan melintasi empat Kabupaten / Kota di Jawa Tengah. 

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Jateng Peni Rahayu mengatakan, konstruksi infrastruktur tersebut akan melewati empat kabupaten/kota di Jateng.