Berita Internasional
5 Negara Eropa Rasakan Dampak Gelombang Panas Ekstrem, Sungai hingga Waduk Mengering
Lima negara di Eropa merasakan dampak gelombang panas ekstrem. Situasi yang belum terjadi, seperti kebakaran hebat hingga kekeringan sungai dan waduk
Pemerintah Italia yang tertatih-tatih telah mengumumkan keadaan darurat di sebagian besar wilayah utara.
---
Perancis
Di Perancis, lebih dari 10.000 orang telah dievakuasi dari daerah di barat daya negara itu, saat kebakaran terjadi di departemen Gironde. Menurut media lokal, tiga kebakaran besar masih aktif dan lebih dari 5.000 hektare lahan telah terbakar.
Pada Sabtu, departemen meteorologi memperpanjang peringatan gelombang panas oranye ke 38 departemen, dari Brittany ke Cote d'Azur.
Anggota parlemen Perancis dari Parta Hijau, Melanie Vogel mengetwit bahwa suhu permukaan tanah mencapai 59 derajat Celsius di Spanyol, dan 48 derajat Celsius di Perancis selatan.
“Ini bukan hanya musim panas. Ini adalah neraka dan akan segera menjadi akhir dari kehidupan manusia jika kita melanjutkan aki iklim kita,” ujar Vogel.
---
Inggris
Sejumlah pejabat pemerintah di Inggris memperingatkan bahwa negara itu harus bersiap menghadapi hari-hari terpanas dalam sejarahnya pada Senin (18/7) dan Selasa (19/7). Suhu saat dua hari tersebut kemungkinan mencapai rekor 40 derajat Celsius.
Kantor Meteorologi Inggris mengeluarkan peringatan merah pertama untuk panas luar biasa, yang berarti orang sehat, bukan hanya yang rentan, bisa rentan terhadap penyakit dan kematian.
Rapat kabinet darurat diadakan pada Sabtu untuk membahas gelombang panas. Juru Bicara Kantor Meteorologi Inggris Grahame Madge mendesak orang-orang dengan kerabat atau tetangga yang rentan untuk memastikan mereka melakukan tindakan yang sesuai. (Kompas.com/TRIBUN JATENG CETAK)