Berita Internasional
Benda Diduga Kondom Ditemukan di Makam Raja Mesir, Arkeolog: Ada Jejak DNA Firaun
Benda berbahan kain linen yang diduga sebagai kondom ditemukan di makam Raja Mesir Tutankhamun pada tahun 1922.
TRIBUNJATENG.COM - Benda berbahan kain linen yang diduga sebagai kondom ditemukan di makam Raja Mesir Tutankhamun pada tahun 1922.
Arkeolog yang menemukannya adalah Howard Carter.
Raja Tutankhamun atau Firaun dari dinasti ke-18 merupakan penguasa mesir berasal dari tahun 1350 SM.
Baca juga: Alasan Firaun Buat 730 Patung Sekhmet walau Hamburkan Kekayaannya, Ini Arti Patung-patung Itu?
Benda yang diduga kondom Raja Mesir Tutankhamun tersebut berbahan kain linen berwarna putih dengan corak coklat kekuningan yang dilapisi minyak zaitun.
Terdapat tali cukup panjang dan kantong pada benda tersebut.

Jejak DNA dan kegunaan kondom Firaun
Carter mengatakan, pada benda tersebut memang ditemukan jejak DNA milik Firaun.
Mengenai fungsinya, arkeolog itu menyampaikan bahwa benda tersebut bukan digunakan sebagai alat kontrasepsi, atau mencegah kehamilan.
Menurut dia, benda itu digunakan sebagai pencegahan penyakit dalam suatu proses ritual pada zaman itu.
Selain itu, arkeolog pun menemukan sisa-sisa dua janin yang ditemukan di makam Firaun.
Setelah dilakukan tes DNA, bayi tersebut merupakan keturunan Tutankhamun.
Metode kontrasepsi di zaman Mesir kuno
Sementara itu, dijelaskan bahwa orang Mesir kuno memiliki metode kontrasepsi bernama Papirus Medis Kahun.
Metode ini juga dikenal sebagai Papirus Ginekologi, yang diketahui berkembang sekitar 1825 SM.
Pada praktiknya, Papirus Ginekologi menggunakan campuran kotoran buaya dan beberapa bahan lain.