Wawancara Khusus
Kisah Raja Juli Antoni saat Jadi Wakil Menteri ATR/BPN, Tujuh Hari Tujuh Malam Sulit Tidur
Toni mengaku ketika mendapat tugas sebagai Wamen, 7 hari tujuh malam pertama tidak bisa tidur setelah pelantikan.
TRIBUNJATENG.COM - Sebulan menjalani amanah sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni berbagi kisahnya.
Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengalami persoalan sulit tidur setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Juni 2022 di Istana Presiden, Jakarta Pusat. Benarkah?
Toni, sapaan akrabnya, mengakui dirinya menderita insomnia sehingga dia pun harus meminum obat tidur yang diberikan dokter untuk menjaga ritme tidur.
"Tapi Alhamdulilah tiga hari saya minum (obat), tidur saya sudah membaik kembali," tutur dia di Kantor Kementerian ATR/BPN, Gondangdia, Jakarta Pusat, saat diwawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Jumat (15/7).
Wamen muda berusia 45 tahun ini juga menceritakan kedekatannya dengan Menteri ATR Hadi Tjahjanto yang juga merupakan Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Toni mengaku ketika mendapat tugas sebagai Wamen, 7 hari tujuh malam pertama tidak bisa tidur setelah pelantikan.
"Saya kira ini amanah yang berat ya, dan ini pengalaman pertama saya yang disebut sebagai pejabat publik. Sampai akhirnya saya mendatangi dokter, ya ini dikasih obat tidur dengan dosis yang terukur, dikasih hanya 7 hari.
Tapi alhamdulilah 3 hari saya minum, tidur saya sudah membaik kembali," ungkapnya.
Menurutnya, dukungan istri dan anak untuk menerima amanah dengan apa adanya, tidak perlu terlalu stres, tidak perlu mendapat tekanan, kerjakan terbaik, sehingga membuat ritme tidur sudah lumayan baik.
Toni merasa beruntung punya MenteriHadi Tjahjanto yang punya leadership sehingga menjadi kepercayaan.
"kalau analogi beliau Pak Hadi pilot saya ini Co-pilot tapi saya diminta jangan menjadi co-pilot yang nganggur namun aktif.
Beliau minta saya jaga dapur menyiapkan data, membenahi SDM, mempersiapan sertifikasi digital sedangkan Pak Hadi turun ke daerah-daerah menyelesaikan persoalan pertanahan," jelas lulusan magister di The Department of Peace Studies, University of Bradford Inggris ini.
Selain itu, Toni juga merasa beruntung karena program doktoral di School of Political Science and International Studies di University of Queensland Australia. Sehingga ketika diberi amanah wakil menteri ATR/BPN tidak begitu kaget.
"Ditangkap oleh headline media bahwa ATR/BPN ini bukan bidang saya. Harus diakui saya berbicara internal bahwa ini bidang baru bagi saya dan saya minta masukan dari teman-teman.
Tapi ini kan sebetulnya manajerial skill, Pak Hadi juga bukan ahli pertanahan jadi diperlukan manajerial skill dan political tactical di situ karena ada bottleneck antara kelembagaan mungkin secara teknikal sulit diselesaikan di birokrat," katanya.
Menurutnya, ada tiga arahan dari Presiden Jokowi.
" Pertama meminta kami untuk melanjutkan program sertifikasi, secara teoritis, tanah akan memiliki nilai ekonomi kalau memang ada sertifikasi, legal formalnya sehingga ada kepastian hukum, dan berdampak pada perbaikan ekonomi masyarakat.
Kedua tentang konflik agraria yang di dalamnya juga pemberantasan mafia tanah dan ini kembali ramai dan ketiga tentunya soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," tandasnya.
Berantas Mafia Tanah
Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni tidak menampik praktik mafia tanah terjadi di dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurutnya, dari luas tanah IKN sebesar 255 ribu hektar, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)-IKN itu sekitar 6.000 hektar, 800 hektarnya bermasalah.
"Nah 800 hektar ini ada macam-macam ada yang Hak Guna Usaha (HGU) masih aktif, ada hak milik perorangan yang juga ada di sana tapi ada pembonceng-pembonceng yang ketika mendapat informasi akan ada IKN mereka mulai masuk sebagai spekulan," ungkap Toni .
Ia mengatakan di bawah pimpinan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto komitmen akan menertibkan praktik jual beli tanah di bawah tangan. (Tribun Network/Reynas Abdila)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/raja-juli-oke.jpg)