Opini
Opini R Wulandari: G20 dan Pengembangan Model Ekonomi Sirkular
Pentingnya implementasi ekonomi sirkular kembali digaungkan pada acara seminar side event Pertemuan Sherpa ke-2 Presidensi G20 Indonesia, yang dilaksa
Kedua, berperilaku bijak dalam mengkonsumsi. Kita perlu lebih bijak dalam melakukan aktivitas konsumsi kita dengan cara lebih selektif dalam memutuskan apa-apa yang akan kita konsumsi atau kita gunakan.
Misalnya, daripada kita menggunakan mobil pribadi untuk pergi ke kantor, yang berarti ikut menambah kemacetan, menambah polusi, dan menyita ruang untuk parkir, kenapa tidak menggunakan saja sistem carpooling (berbagi perjalanan dalam satu arah tujuan).
Ketiga, membuat perubahan sistemik. Banyak hal yang harus dilakukan di sisi kebijakan untuk mendorong terciptanya model ekonomi sirkular. Contohnya, kita perlu kebijakan yang terkait dengan insentif atau mengharuskan penggunaan bahan sekunder dan daur ulang. Contoh lainnya, misalnya, kebijakan pemberlakukan pajak atas kemasan plastik yang memiliki kurang dari 30 persen konten daur ulang.
Galang Kerjasama
Untuk dapat mengimplementasikan model ekonomi sirkular ini dengan baik, perubahan sikap dan cara pandang masyarakat sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, sosialiasi terkait model ekonomi sirkular yang menyasar berbagai lapisan masyarakatdan sektor industri perlu digencarkan.
Di sisi lain, dukungan finansial serta insentif perlu disiapkan agar model ekonomi sirkular ini mampu menarik lebih banyak pihak untuk segera menerapkannya.
Kerjasama perlu pula digalang, termasuk di level kenegaraan. Karenanya, momen Presidensi G20 Indonesia kali ini wajib dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pemerintah Indonesia guna meningkatkan kerjasama dan asistensi antarnegara G20, khususnya yang terkait dengan pengimplementasian model ekonomi sirkular.
Kita berharap bahwa kerjasama yang berhasil digalang akan berbuah sukses dan model ekonomi sirkular dapat sepenuhnya diterapkan di negeri ini, sehingga ikut berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi negara kita, menciptakan lapangan kerja baru, dan sekaligus ikut mengatasi perubahan iklim. (*/TRIBUN JATENG CETAK)