Berita Kudus
Fenti Ingin Buka Usaha Roti via Daring
Pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus yang dibiayai DBHCHT.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus yang dibiayai Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) telah dibuka. Ada 85 macam pelatihan, di antaranya yakni pelatihan membuat roti dan kue.
Dalam pelatihan ini, di antara pesertanya yakni Fenti Listiani. Ibu berusia 38 tahun asal Desa Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kudus ini memang belum memiliki kecakapan sama sekali dalam membuat roti atau kue.
Oleh karena itu, adanya pelatihan tersebut menarik minatnya untuk ikut.
“Sama sekali belum punya basic membuat roti. Ini kesempatan bagi saya untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam membuat kue,” kata Fenti dalam pembukaan pelatihan di aula BLK Kudus, Senin (18/7/2022).
Fenti mengatakan, sedianya dia sudah pernah mengikuti pelatihan keterampilan di BLK. Pelatihan yang diikuti sebelumnya yaitu keterampilan menjahit.
Kecakapannya dalam menjahit telah dimanfaatkan baru-baru ini dalam membuat seragam sekolah.
“Hasilnya lumayan. Bisa buat tambah-tambah penghasilan dan mengisi waktu luang,” kata dia.
Sedangkan, untuk keterampilan membuat roti nantinya juga sama: akan dia manfaatkan dalam menambah pendapatan keluarga. Pasalnya, sebagai ibu rumah tangga dia memiliki banyak waktu luang di rumah.
Apalagi anaknya kini sudah sekolah sehari penuh. Kekosongan waktu di sisa-sisa menyelesaikan pekerjaan rumah bisa dimanfaatkan untuk membuat roti.
“Nanti bisa digunakan untuk buat roti. Soal pemasaran sekarang bisa promosi melalui teman atau ibu-ibu di sekitar tempat tinggal dan bisa melalui online,” kata dia.
Bahkan Fenti sudah menyusun rencana ketika nanti sudah terampil dalam membuat kue, yakni dengan memproduksinya kemudian dibagikan secara gratis kepada kaum ibu yang tinggal di sekelilingnya.
Itu merupakan bentuk pengenalan produk. Selain itu, dia juga berencana memasarkan secara online atau daring.
“Sekarang online kan mudah memasarkan di situ. Nanti bisa pre order baru kita membuat sesuai dengan pesanan yang masuk,” kata dia.
Sementara instruktur dalam pelatihan membuat kue dan roti, Rismanto, mengatakan akan menyampaikan materi membuat kue sebanyak 30 jenis.
Di antaranya kue bolu, bolen, nastar, kue kering, dan kue santan. 30 jenis kue tersebut dipilih karena dinilai banyak diminati masyarakat.