Popda Jateng 2022
Kabupaten Banyumas Juara Umum Cabang Kempo Popda Jateng 2022
Tim Shorinji Kempo pelajar Banyumas juara umum cabang kempo Popda Jateng 2022.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Shorinji Kempo pelajar Banyumas keluar sebagai juara umum cabang kempo Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jateng 2022 yang berakhir di GOR Satria Semarang, Senin (18/7/2022) kemarin.
Kabupaten Banyumas memborong tiga emas dan empat perunggu. Peringkat kedua ditempati Kabupaten Temanggung dengan dua emas, satu perakm dan satu perunggu.
Disusul Kota Semarang di posisi ketiga dengan dua emas.
Cabang kempo diikuti 15 kabupaten/kota dengan mempertandingkan 10 nomor.
Emas tim Banyumas diperoleh melalui atler-stlet andalannya yakni Windi Putri Michelia (randori kelas 50 kg putri), Naila Athasyah Fikri (embu tandoki putri kyu kenshi), dan Muhammad Sheva/Ivander Cetta (embu berpasangan).
Ketua Panitia Fitria Handayani mengaku bersyukur sebab pelaksanaan berjalan lancar meski baru pertama kali cabang kempo di kejuaraan Popda digelar selama pandemi covid -19.
''Ini kali pertama ada kejuaraan kempo yang digelar secara tatap muka sejak pandemi. Popda tahun lalu digelar tapi secara virtual dan hanya nomor embu (peragaan jurus) yang dipertandingkan,"kata Fitria yang juga Komisi Pelajar dan Mahasiswa Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Jateng.
"Popda ini merupakan event yang sangat dinanti sehingga peserta sangat antusias,'' jelasnya.
Sebagai Komisi Pelajar dan Mahasiswa Pengprov Perkemi Jateng, ajang tahunan tersebut untuk memantau perkembangan kenshi pelajar dari berbagai daerah.
Pihaknya juga akan memperkuat database kenshi muda potensial.
''Ke depan, mereka adalah kekuatan Jateng di berbagai kejuaraan. Termasuk PON yang akan datang,'' tuturnya.
Perkemi, kata dia, akan terus memberikan supervisi kepada pelatih di kabupaten/kota.
''Kami akan mengevaluasi daerah mana yang kenshi binaannya memiliki teknik yang sudah bagus. Nah, kami akan mendorong pelatih terus memberikan program berkesinambungan,'' tuturnya.
Dia melihat, persebaran persebaran medali semkin merata tiap kabupaten/kota. Selain itu, kabupaten/kota yang sebelumnya belum menonjol kini sudah memiliki kenshi potensial. Hal ini sangat positif karena pembinaan semakin merata.
''Ini perkembangan yang cukup bagus setelah dua tahun tidak bisa maksimal menggelar kegiatan. Dengan meredanya pandemi Covid-19 ini, tiap Pengkot/Pengkab Perkemi harus mulai tancap gas melakukan pembinaan kepada kenshi,'' tandasnya. (*)