Kegiatan Madrasah Diniyyah Jadi Ekstrakurikuler Pilihan
Disdik Kota Semarang akan memasukan kegiatan madrasah diniyyah sebagai ekstrakulikuler pilihan yang dapat diambil para peserta didik
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih pujo asmoro
Sedangkan, untuk jenjang SD, sebanyak 203 dari total 253 SD negeri memberlakukan lima hari sekolah.
Pemberlakuan lima hari sekolah di jenjang SD mayoritas baru berlaku mulai tahun ajaran 2022/2023.
Sekolah yang memberlakukan lima hari selolah telah mengajukan proposal kepada Disdik sejak Januari 2022 lalu untuk dilakukan verifikasi.
Menurutnya, jam sekolah antara lima hari maupun enam hari tidak terpaut jauh.
Siswa belajar selama enam jam pelajaran per hari jika sekolah memberlakukan lima hari sekolah.
Bila sekolah berlangsung enam hari, pembelajaran berlangsung lima jam pelajaran per hari dengan durasi sekitar 35 menit per jam pelajaran.
"Jadi, kalau lima hari sekolah jam pulang 12.30. Yang menyebabkan anak-anak pulang sore dimungkinkan karena mengikuti ekstrakulikuler," katanya.
Maka, nantinya kegiatan madrasah diniyyah akan masuk dalam kegiatan ekstrakulikuler pilihan sehingga anak-anak nantinya tetap bisa mengikuti madrasah diniyyah sesuai intrakulikuler.
Sementara ekstrakulikuler wajib yaitu pramuka.
Menurut Ahsan, kegiatan pramuka sudah dijadwalkan pada Jumat agar tidak mengganggu kegiatan madrasah diniyyah. (*)