Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Fradella Anindya dan Inna Talitha Setuju Sekolah 5 Hari, Agar Bisa Healing Bersama Keluarga

Fradella Anindya dan Innaa Talitha mengaku setuju sekolah berlangsung lima hari.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Fradella Anindya dan Innaa Talitha, siswi kelas 9-i Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Semarang pada Tribun Jateng, Rabu (20/7/2022), mengaku setuju sekolah berlangsung lima hari, sejak Senin hingga Jumat mulai pukul 7.00-15.30. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fradella Anindya dan Innaa Talitha mengaku setuju sekolah berlangsung lima hari, sejak Senin hingga Jumat mulai pukul 7.00-15.30.

Keduanya beralasan, dengan sekolah 5 hari bisa memiliki waktu yang lebih panjang untuk berekreasi maupun melakukan aktivitas bersama keluarga.

Selain itu, keduanya pun memilik

Siswa-siswi SMP Negeri 2 Semarang belajar di kelas pada Rabu (20/7/2022).
Siswa-siswi SMP Negeri 2 Semarang belajar di kelas pada Rabu (20/7/2022). (Tribun Jateng/Amanda Rizqyana)

i waktu yang lebih banyak untuk bisa menuangkan keterampilan, kesukaan, maupun hobi.

"Lebih setuju 5 hari karena Sabtu-Minggu bisa untuk istirahat, mengerjakan tugas yang belum selesai, dan mengikuti les," ujar Fradella, siswi kelas 9-i Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Semarang pada Tribun Jateng, Rabu (20/7/2022).

Ia mengikuti les semua mata pelajaran untuk persiapan Ujian Akhir Nasional (UAN) jenjang SMP dan persiapan memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA).

Fradella mengaku, setiap hari ia diantar-jemput oleh orang tua yang bekerja sebagai wiraswasta dan karyawan swasta.

Senada dengan Fradella, Innaa bisa memanfaatkan libur dua hari untuk healing bersama keluarga.

"Biasanya kalau akhir pekan saya les biola, tapi kalau sedang banyak tugas, libur les biola," ungkapnya.

Seperti halnya Fradella, Innaa sehari-hari diantar-jemput oleh sang nenek.

Dendi Aziz Setiawan, guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengaku ia setuju sekolah 5 hari dikarenakan kondisi sosial masyarakat perkotaan yang cocok untuk kegiatan sekolah penuh.

Sepengetahuannya, dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang memberikan keleluasaan bagi sekolah yang ingin menyelenggarakan sekolah 5 hari maupun sekolah 6 hari.

Kebebasan tersebut disesuaikan dengan budaya masyarakat di lingkungan sekolah dan kebutuhan dari siswa maupun orang tua siswa.

"Beberapa sekolah di Kota Semarang masih ada yang menyelenggarakan sekolah 6 hari, sementara saya merasa sekolah 5 hari cocok diterapkan di SMP Negeri 2 Semarang mempertimbangkan siswa dan orang tua yang tinggal di perkotaan," terang Dendi.

Dendi menjelaskan, dengan aktivita di perkotaan di mana orang tua bekerja sejak pukul 8.00-16.00 setiap harinya, siswa akan lebih terpelihara bila berada di sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved