Berita Semarang
Rajungan Dijual Mulai Rp 15 Ribu per Kilogram, Nelayan Mengeluh
Rajungan hasil tangkapan nelayan di Semarang alami penurunan harga secara drastis.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rajungan hasil tangkapan nelayan di Semarang mengalami penurunan harga secara drastis dalam beberapa waktu terakhir.
Harga dari nelayan langsung bahkan anjlok di kisaran Rp 15 ribu per kilogram.
"Harga rajungan sekarang turun menjadi Rp 15.000 per kilogram.
Padahal harga rajungan biasanya bisa sampai Rp 125.000 per kilogram," keluh Marzuki, Nelayan di Tambaklorok Semarang, Rabu (20/7/2022).
Marzuki lebih lanjut menyebutkan, selain harganya yang kini dinilai sangat murah, beberapa hal juga dikeluhkan para nelayan saat ini.
Di antaranya yakni jumlah tangkapan yang tak sebanding dalam jerih payah saat melaut.
Dia menyebutkan, untuk rajungan, dalam sehari ia hanya bisa mendapatkan rata-rata 10 ekor.
Hal membuat dia dan sejumlah nelayan lain kini tak hanya fokus mencari rajungan, tetapi juga ikan-ikan laut yang bisa dijual kepada tengkulak.
"(Populasi) Rajungan memang sudah mulai menurun, tujuh tahun yang lalu dalam sehari bisa dapat ratusan rajungan.
Kalau sekarang saya hanya mencari rajungan, ya tak bisa makan. Akhirnya terpaksa cari ikan juga," lanjutnya.
Dia menyebutkan, menurunnya harga rajungan diperkirakan karena ekspor. Rajungan dengan stok sedikit membuat ongkos untuk ekspor membengkak.
"Rajungan memang pasarnya di luar negeri untuk diekspor beda seperti kepiting yang pasarnya lokal," imbuhnya.
Senada disebutkan Darmin, nelayan lain di Tambaklorok Semarang.
Menurut dia, saat ini sudah jarang nelayan yang fokus mencari rajungan.
"Populasinya sedikit. Sekarang saya juga mending mencari ikan," ungkapnya.