Berita Demak
Ratusan Warga Desa Bumiharjo Gruduk Balai Desa, Tolak Bakal Calon Dari Luar Desa
Ratusan warga Desa Bumiharjo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak menolak calon kepala desa dari luar desa.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Ratusan warga Desa Bumiharjo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak menolak calon kepala desa dari luar desa.
Aksi demo dilakukan oleh warga Desa Bumiharjo didepan kantor balai desa, banyak spanduk bertuliskan penolakan kepala desa dari luar daerah dibentangkan.
Para pendemo juga berkali-kali memaksa masuk balai desa bahkan juga menggedor dan menendang pintu kaca yang dilapisi tralis besi.
Hal itu dilakukan karena tuntutan tak segera dikabulkan. Para pendemo melancarkan aksinya dari jam 9 pagi, hingga sore ini masih belum selesai.
Pada saat ini, sebanyak 12 bakal calon telah terdaftar di Desa Bumiharjo. Lima bakal calon kepala desa asli dari desa Bumiharjo, sedangkan tujuh lainnya berasal dari luar Demak seperti Semarang, Kendal, Ungaran dan Blora.
Dari peraturan yang ada, apabila bakal calon melebihi 5 maka akan dilakukan seleksi yang melibatkan akademisi.
Warga takut, apabila hal itu terjadi akan mengancam bakal calon asli dari warga desa.
"Kami tidak ingin dipimpin oleh warga asing, singkirkan orang asing. Kami hanya mau dipimpin oleh warga sendiri," pekik Koordinator Demo,Arif Syaefudin.
Menurut Arif, bakal calon warga asli lebih memahami kondisi desa.
"Warga asli dari Bumiharjo itu juga banyak yang berkompeten, kita lebih tenang dipimpin sama putra daerah sendiri, bukan orang asing," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (21/7/2022).
Terlebih menurut Arif, Desa Bumiharjo juga termasuk desa yang kaya, hal itu karena bengkok lurah kurang lebih mencapai 25 bahu.
"Kalau desa kita dipimpin orang asing apabisa menjamin keamanan banda desa supaya digunakan sebaiknya, kami tidak percaya," jelasnya.
Untuk saat ini, para warga bertahan di balai desa agar tuntutan mereka untuk menolak bakal calon dari luar desa terpenuhi.
"Kalau tidak terpenuhi saya berjanji akan mendatangkan massa yang lebih besar lagi. Kami akan bertahan disini sampai tuntutan kami terpenuhi," urainya.
Dari keterangan warga jumlah suara di Desa Bumiharjo mencapai 3500, sebagian pekerjaan warga desa adalah bekerja sebagai petani.(Rad)
Baca juga: Heboh Wali Murid Ditarik Infaq Rp 5 Juta di MTs Negeri 1 Surakarta, Kepsek: Itu Sifatnya Sukarela
Baca juga: 169 Produsen Tahu dan Tempe di Kudus Dapat Subsidi Kedelai Rp 1.000 Per Kilogram
Baca juga: 3 Shio Paling Pelit, Enggan Berbagi
Baca juga: Sembilan Tim Pegawai Lapas Batang Adu Ketangkasan Evakuasi Korban Bencana