Pesawat Jatuh di Blora

Seluruh Puing Pesawat T 50i Golden Eagle Jatuh di Blora Telah Dievakuasi

Seluruh puing pesawat T 50i Golden Eagle yang mengalami kecelakaan di Desa Nginggill Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora Jawa Tengah, telah dievakuasi

Editor: m nur huda
Dok. Kecamatan Kradenan
Petugas gabungan saat mengevakuasi serpihan bangkai pesawat latih T-50i Golden Eagle milik TNI AU yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora pada Rabu (20/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, MAGETAN – Seluruh puing pesawat T 50i Golden Eagle yang mengalami kecelakaan di Desa Nginggill Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora Jawa Tengah, telah dievakuasi ke Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Mayor Sus Yudha Pramono mengatakan, seluruh bagian puing pesawat T 50i termasuk mesin sudah sampai di basecamp Skuadron 15 Lanud Iswahjudi.

“Untuk puing-puing pesawat semua sudah di Lanud, termasuk bagian engine tadi siang baru digeser ke lokasi,” ujarnya melalui pesan singkat Rabu (20/7/2022). 

Yudha Pramono menambahkan, bagian penting dari pesawat yang merekam pembicaraan pilot pesawat sebelum terjadi kecelakaan juga sudah dievakuasi ke Lanud Iswahjudi. Saat ini semua personel TNI AU yang bertugas mengevakuasi puing pesawat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah juga telah ditarik ke pangkalan. 

“Untuk flight data recorder (FDR) sudah di lanud dan masih menunggu hasil identifikasi,” imbuhnya. 

Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam konfrensi pers di Lanud Iswahjudi mengatakan, TNI AU telah menurunkan Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) di lokasi jatuhnya pesawat T50i Golden Eagle di Desa Nginggill Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora Jawa Tengah. 

Tim PPKPU diterjunkan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat T50i Golden Eagle. “Saat ini personel kami ada di lapangan untuk melaksanakan evakuasi dan mengamankan reruntuhan pesawat,” ujarnya.

Pesawat T 50i Golden Eagle yang mengalami kecelakaan di Kabupaten Blora dipastikan masih layak melakukan penerbangan.

Pesawat yang berfungsi LIFT dan light attack tersebut didatangkan ke Indonesia pada tahun 2013 – 2014. Pesawat juga menjalani perawatan secara rutin. 

“Pesawat dalam kondisi normal, terbang terakhir kemarin siang. Namun ini jadi ranah Tim PPKPU untuk mendalami kondisi pesawat dan lain-lainnya untuk menghasilkan penyelidikan secara komprehensif,” ucapnya. (Sukoco/kps/TRIBUN JATENG CETAK)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved