Berita Tegal
Berikut Beberapa Program Unggulan Dewi Aryani untuk Penanganan Stunting di Kab.Tegal
Permasalahan stunting sedang diupayakan penurunan kasusnya terutama di Kab Tegal.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Permasalahan stunting menjadi fokus utama yang saat ini sedang diupayakan penurunan kasusnya terutama di wilayah Kabupaten Tegal.
Hal ini, karena mendasari data Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, mencatat sebanyak 28,1 persen balita di Kabupaten Tegal menderita stunting.
Jumlah tersebut, menjadikan Kabupaten Tegal menempati posisi kedua kasus stunting terbanyak di Jawa Tengah setelah Kabupaten Wonosobo.
Perkembangan kasus stunting di Kabupaten Tegal yang cukup tinggi, membuat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat, menyelenggarakan sosialisasi serta komunikasi informasi dan edukasi (KIE) program bangga kencana bersama mitra kerja.
Berlokasi di Balai Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Rabu (20/7/2022).
Adapun mitra kerja disini yaitu Anggota Komisi lX DPR RI, Dewi Aryani atau yang kerap disapa DeAr, Koordinator Bidang Adpin BKKBN Provinsi Jateng, Harlin Is Ambarwati, dan Kepala DP3AP2KB Kabupaten Tegal, Khofifah.
Tidak lupa, pada kegiatan sosialisasi kali ini juga mengundang kepala desa kabunan, warga, kader PKK, posyandu, dan unsur terkait lainnya.
Keterlibatan Dewi Aryani dalam kegiatan kali ini, mengingat komisi lX DPR RI merupakan mitra dari BKKBN yang tugasnya menangani kesehatan dan keluarga berencana.
Saat memberikan sambutan dan sedikit pemaparan, DeAr mengungkapkan sejak tahun 2021 lalu ia sudah menyelenggarakan beberapa program kegiatan untuk penanggulangan stunting di Kabupaten Tegal.
Program yang dimaksud seperti pembagian bibit tanaman buah untuk desa di wilayah dapil lX yaitu Kabupaten Brebes, Kota Tegal, dan Kabupaten Tegal.
Kemudian program pembagian biskuit untuk ibu hamil dan balita hampir di 150 desa.
Rata-rata pembagian biskuit ini rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali, dengan membagi 20-50 kardus biskuit.
"Selain itu, saya juga rencananya akan melaunching 1.000 toko sembako di Kabupaten Tegal. Sedangkan target saya di tahun 2022 setiap RT ada toko sembako murah yang harga jualnya jauh dari harga pasar. Toko bisa yang sudah eksis atau orang minat buka toko dan ada tempat, tapi belum punya modal bisa datang ke saya. Nantinya saya pinjami modal awal Rp 30 juta tanpa jaminan, tapi ingat harus dicicil, dibayar, dikembalikan namanya juga dipinjami," ungkap DeAr, pada Tribunjateng.com, Rabu (20/7/2022).
Selain beberapa program yang sudah disebutkan sebelumnya, DeAr juga memberikan bantuan berupa bibit ikan nila yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Bahkan ia juga menyarankan agar kepala desa bisa membuat program revolusioner atau terobosan baru yang nantinya bisa membantu menurunkan angka stunting.