Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Korban Begitu Tak Berdaya Saat Diminta Menyetubuhi Kucing, Semua Pihak Serukan Usut Tuntas

Kisah pilu di balik meninggalnya bocah 11 tahun ini menjadi perhatian karena termasuk berbeda

Editor: muslimah
Kompas.Com/Dok KPAID Kabupaten Tasikmalaya
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto (kiri) bersama anggota polisi (kanan) mendatangi rumah korban perundungan yang meninggal dunia setelah dipaksa bersetubuh dengan kucing oleh teman-temannya. 

TRIBUNJATENG.COM, TASIKMALAYA - Kisah pilu di balik meninggalnya bocah 11 tahun ini menjadi perhatian karena termasuk berbeda.

Kisahnya viral berawal dari pesan yang beredar di Whatsapp.

Bocah sekolah dasar (SD) di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya itu  sempat mengalami depresi sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Si Bocah tak kuat menahan beban psikis pasca rekaman dirinya yang dipaksa untuk melakukan perbuatan tak senonoh terhadap kucing disebarkan kepada teman-temannya.

Baca juga: Gilang Juragan99 Unggah Video Bahagia Bersama Anak Istri, Postingan Shandy Tentang Perpisahan Hilang

Baca juga: Hilang saat Resepsi Pernikahan Anak, Wanita Tulungagung Ditemukan Tewas Tercebur Sumur

Korban tidak mau makan dan minum sampai akhirnya meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit pada Minggu (18/7/2022) akhir pekan lalu.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan awalnya pihaknya mendapatkan video rekaman anak yang tengah dibully oleh teman-temannya.

Setelah ditelusuri, bocah itu ternyata sudah meninggal.

Ternyata selama ini dia menjadi korban terduga perundungan teman-temannya.

"Kami awalnya ada laporan video rekaman anak yang dibully oleh teman-temannya dan dipaksa begitu dengan kucing. Setelah didatangi rumah korban, ternyata korban sudah meninggal," kata Ato Rinanto, Kamis (21/7/2022) pagi.

Kasus ini akan dilaporkan KPAID Kabupaten Tasikmalaya ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya.

Ilustrasi Bully (Pixabay)
Ilustrasi Bully (Pixabay)

Pihaknya mendampingi keluarga korban untuk pemulihan psikis dan juga berlaku pendampingan kepada para pelaku karena usianya masih anak-anak.

"Kami sedang melakukan pendampingan pemulihan psikis kepada keluarga korban. Kami juga sedang berkoordinasi dengan keluarga pelaku untuk pendampingan dalam kasus ini," ujar Ato.

Ato Rinanto, mengatakan, aksi pemaksaan terhadap korban berbuat tak senonoh dengan kucing juga diduga dalam konteks membully korban.

"Korban tak bisa berbuat banyak."

"Pada saat yang sama kejadian itu divideo dan kemudian rekamannya menyebar di medsos," ujar Ato.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved