Berita Semarang
Mirisnya Alasan Emak-emak Rela Mencuri Uang Ratusan Ribu Hingga Ditangkap Warga Gunungpati Semarang
Seorang emak-emak ditangkap warga Pakintelan Gunungpati, Kota Semarang setelah tepergok mencuri di rumah warga.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Seorang emak-emak ditangkap warga Pakintelan Gunungpati, Kota Semarang setelah tepergok mencuri di rumah warga.
Mirisnya wanita berinisial DM (45) itu nekat mencuri dengan alasan untuk membayar biaya masuk sekolah anaknya.
Ia pun rela mengambil risiko tertangkap dan dipermalukan warga.
Emak-emak warga Lemah Gempal, Semarang Selatan tersebut nekat jauh-jauh pergi ke Pakintelan untuk melakukan aksi pencurian, Rabu (20/7/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Perjuangan Siswi SMA Kabur Setelah Dijadikan Budak Pemuas Nafsu Pemuda yang Dikenal Lewat Facebook
Baca juga: Foto-foto Jersey Baru PSIS Semarang di Liga 1 2022/2023 Tak Ada Lagi Sponsor Charlie Hospital
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Halaman 99 100 101 dan 102 Nilai-nilai Kepemimpinan Kelas 6 Tema 7
Baca juga: 2 Kali Mangkir Nikita Mirzani Ditangkap Polisi di Mall, Kalau Nggak Masuk Akal Ya Nggak Datang

Pelaku masuk ke dalam rumah warga dari pintu belakang lantaran pintu depan di kunci.
Ia kemudian mengambil dompet berisi uang Rp 385 ribu yang ditaruh di lemari.
Aksinya ketahuan oleh pemilik rumah yang sontak berteriak maling.
Pelaku kemudian dikejar oleh para warga.
Selepas sempat lari sejauh sekira 100 meter lewat area perkebunan warga, pelaku akhirnya tertangkap di kelurahan Patemon.
Lokasi pencurian memang berbatasan antara dua kelurahan antara Patemon dan Pakintelan.
"Iya pelaku seorang emak-emak dengan barang bukti hasil curian sebesar Rp385 ribu," ucap Kapolsek Gunungpati Kompol Warijan kepada tribunjateng.com, Kamis (21/7/2022).
Pelaku tak dapat mengelak ketika diringkus oleh para warga.
Ia kemudian diserahkan ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat lalu dibawa ke Polsek Gunungpati.
"Pelaku motif nyuri karena untuk bayar anaknya masuk sekolah," papar Warijan.
Menurutnya, pelaku datang ke Gunungpati naik bus Trans Semarang.