Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Reaksi Feni Rose Soal Korban Pemerkosaan Dipaksa Menikah dengan Pelaku

Feni Rose ikut bersuara merespons berita remaja dipaksa menikahi pria yang memerkosanya.

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
YOUTUBE
Feni Rose ikut bersuara merespons berita remaja dipaksa menikahi pria yang memerkosanya. 

Reaksi Feni Rose Soal Korban Pemerkosaan Dipaksa Menikah dengan Pelaku

TRIBUNJATENG.COM - Feni Rose ikut bersuara merespons berita remaja dipaksa menikahi pria yang memerkosanya.

Hal ini terlihat dari cuitan Feni Rose di Twitter.

Feni Rose menyayangkan keputusan menikah dengan pemerkosa bisa menyelesaikan masalah.

Bahkan tak ada ancaman hukuman bagi para pemerkosa.

"Dipaksa sama oknum…. Tapi yg pikirannya kayak gitu banyak. Di otak mereka menikah dg pemerkosa menyelesaikan masalah perkosaan.. bukan sebuah penganiayaan berat. Gak ada ancaman hukuman pula buat kelakuan oknum spt itu kan?" cuit Feni Rose.

Komentar Feni Rose merujuk pada sebuah kasus pemerkosaan remaja di Banyuwangi.

Seorang remaja diperkosa tuga pria hingga hamil dan melahirkan.

Parahnya lagi, perangkat desa setempat memaksa korban menikah dengan pemekorsa.

Dilansir Tribunjateng.com dari berbagai sumber, kejadian pemerkosaan tersebut menimpa remaja pada September 2021 silam.

Saat itu, anak dari TH hilang selama tiga hari.

Rupanya ia diperkosa secara bergilir oleh pria-pria yang merupakan tetangga desanya.

Pelaku diketahui berinisial S, F, dan seorang lagi yang tidak diketahui namanya.

Sekembalinya korban ke rumah, ia hanya mengaku habis pergi dari rumah teman.

Saat kejadian, orangtua korban sempat mencari putrinya ke saudara hingga temannya.

Akan tetapi, tak ada satupun yang tahu di mana putrinya berada.

Sayangnya, saat pernikahan berlangsung, orangtua korban tidak tahu bahwa putrinya telah hamil.

Akhir Maret 2022, perangkat desa dan aparat ingin menikahkan korban dengan S.

TH, orang tua korban, mengaku bahwa permintaan menikah yang diajukan terkrsan memaksa.

TH yang tidak mengerti hukum akhirnya menurut dan pasrah saja.

Pernikahan korban dan S terjadi di depan penghulu.

Bahkan, KUA setempat memberikan rekomendasi pernikahan meski korban masih di bawah umur

Mempelai laki-laki langsung kabur setelah acara pernikahan selesai.

Hingga kotban melahirkan, S tak kunjung kembali.

Keluarga korban yang bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi akhirnya meminta bantuan kepala sekolah di mana putrinya menimba ilmu.

Dari keterangan Kepala Sekolah, diketahui saat 15 September 2021, korban dijemput oleh F yang merupakan teman laki-lakinya.

F membawa korban ke rumah S yang terletak di Desa Watukebo, Blimbingsari, Banyuwangi.

Tiga pelaku melakukan pesta miras. Korban yang ada di tempat kejadian juga diminta menrnggak miras hingga teler.

Saat tak sadarkan diri, tiga pemerkosa mulai melancarkan aksinya.

Sehari kemudian, korban yang masih di rumah S kembali dijemput F untuk ke rumah temannya di Desa Melik.

Di sana korban kembali diperkosa oleh tiga pelaku.

S datang menjemput untuk membawa korban kembali ke rumahnya serta memerkosanya lagi.

Kabar kehamilan korban membuat tiga pelaku takut.

Akhirnya pelaku berinisial S meminta bantuan Pemerintah Desa untuk menikah siri dengan korban.

Saat ini korban bersama orangtuanya berjuang mencari keadilan lewat Polresta Banyuwangi.

Wakasat Reskrim Polresta Banyuwangi Iptu Badrodin Hidayat mengaku telah menerima laporan korban.

Sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan barang bukti dan pemeriksaan saksi dan korban.

"Sudah kami terima. Namun kami perlu adanya barang bukti dan kami juga akan periksa para saksi dan korban. Tentu kami akan menangani kasus ini dengan kehati-hatian," jelas dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved