Berita Semarang
Dua Penjual Tiket Palsu Terciduk saat Beraksi di Stadion Jatidiri dalam Laga PSISvs Rans
Panitia pelaksana pertandingan (Panpel) PSIS Semarang berhasil menangkap diduga oknum pengedar tiket palsu saat laga PSIS kontra Rans Nusantara FC
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Panitia pelaksana pertandingan (Panpel) PSIS Semarang berhasil menangkap diduga oknum pengedar tiket palsu saat laga PSIS kontra Rans Nusantara FC dalam laga BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (23/7/2022) sore.
Oknum pengedar tiket palsu ini ditangkap saat menjalankan aksinya di area luar stadion jelang kick off PSIS vs Rans.
Ketua Panpel PSIS, Danur Rispriyanto mengatakan oknum tersebut berhasil diamankan berkat kerjasama panpel dan pihak keamanan.
"Ya ada oknum yang terduga memalsukan tiket. Tapi tadi sebelum pertandingan ada laporan ke kami bahwa akan ada tiket palsu yang beredar.
Makanya kami tadi di timur, dari panpel, Polrestabes menyisir yang terindikasi menjual tiket palsu," kata Danur.
"Dan, berkat kerja keras bersama akhirnya tertangkap dua orang yang terduga oknum menjual tiket palsu," jelasnya.
Bentuk tiket palsu yang coba diedarkan oleh oknum tersebut disebut Danur sangat mirip dengan tiket yang dicetak oleh Panpel. Sehingga jika tidak teliti, bahaya. Tertipu.
"Bentuknya sama, warnanya tidak berbeda, yang membedakan adalah kertasnya. Bahannya yang membedakan. Semuanya hampir mirip. Kalau kita tidak teliti tidak mungkin ketahuan," kata Danur.
Saat ini dua oknum yang berhasil diamankan sedang diproses pihak Polsek Gajahmungkur Kota Semarang.
Danur menegaskan, pihaknya ingin pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini.
"Ini karena sudah melanggar hukum kita serahkan ke Polsek Gajahmungkur dan tadi sudah ditindak lanjuti.
Justru kami ingin Polsek menindaklanjuti sampai dimana dia mencetak dan mendistribusikannya," ucapnya.
Disisi lain, upaya Panpel mengganti total portir yang berjaga di area pintu masuk dinilai bekerja dengan baik.
Panpel terpaksa mendatangkan seratus portir yang berasal dari luar Kota Semarang mengganti portir yang sebelumnya menjaga pintu masuk area stadion kala pertandingan Piala Presiden 2022
Saat itu, Panpel mendapat laporan dari banyak pihak terkait beberapa oknum portir yang dengan sengaja meloloskan penonton tak bertiket.
