Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Satu Kontainer Senjata Api AS Masuk Pelabuhan Lampung, Tak Dilengkapi Manifes, Barang Selundupan?

Satu kontainer senjata api tentara Amerika Serikat berada di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung terpaksa ditahan karena tanpa dilengkapi manifest.

Editor: deni setiawan
kodiklat-tniad.mil.id
ILUSTRASI - Latihan perang Garuda Shield antara TNI AD dan US Army telah resmi ditutup secara serentak, Sabtu (14/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Satu kontainer berisi senjata api terpaksa harus ditahan pihak Bea Cukai di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.

Penahanan sejak Sabtu (23/7/2022) tersebut dilakukan lantaran awalnya pihak Bea Cukai curiga, di dalamnya tak dilengkapi dokumen secara lengkap.

Akibatnya, muncul asumsi bila isi kontainer tersebut merupakan barang selundupan atau ilegal.

Baca juga: Jemaah Haji Lampung Meninggal Dunia di Bandara Jeddah saat Tunggu Pesawat untuk Pulang ke Tanah Air

PT Pelindo II Panjang, Bandar Lampung membenarkan ada satu kontainer senjata Amerika Serikat yang ditahan di Pelabuhan Panjang.
PT Pelindo II Panjang, Bandar Lampung membenarkan ada satu kontainer senjata Amerika Serikat yang ditahan di Pelabuhan Panjang. (Tribunlampung/dokumen)

PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) Cabang Panjang, Bandar Lampung membenarkan ada satu kontainer senjata api milik tentara Amerika Serikat berada di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.

Wakil General Manager Bidang Humas PT Pelindo II Panjang, Frans Rahardian membenarkan ada satu kontainer senjata api yang ditahan di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung sejak Sabtu (23/7/2022).

Informasi yang didapat dari PT Pelindo Cabang Panjang, satu kontainer senjata api itu untuk latihan perang di Sumatera Selatan bersama TNI.  

Namun sayangnya, senjata tersebut tidak masuk dalam manifes pengiriman ke Indonesia.

Manifes adalah suatu dokumen dalam jasa angkutan yang berisi daftar kargo, penumpang, awak kapal, pesawat udara atau kendaraan lainnya yang biasa digunakan oleh bea cukai.

"Jadi setelah dicek senjata itu tidak masuk dalam manifes."

"Saat ini masih di pelabuhan untuk dilengkapi dokumennya dari pihak terkait," kata Frans.

Baca juga: Curi Materai Senilai Rp 1,5 Miliar, Pria Asal Lampung Raup Rp 200 Juta Rupiah

Baca juga: Duel Remaja 14 Tahun vs Begal Lampung, Korban Sempat Terpojok Tapi Terikannya Bikin Pelaku Panik

Dia menambahkan, sebenarnya terkait senjata tersebut yang berwenang pihak Bea Cukai dan mereka yang mampu menerangkan terkait senjata tersebut.

Karena mereka Bea Cukai Lampung yang menyegel senjata tersebut.

Sementara itu Pelabuhan Panjang ini hanya sebagai tempat kegiatan bongkar muatnya.

Karena kapalnya dari Pelabuhan Panjang datang dan perginya.

Memang senjata ini benar mau dibawa ke Palembang untuk latihan tempur bersama di sana.

Jadi itu bukan penyeludupan dan senjata itu hanya tidak terdaftar dimanifestasi kapal.

Kegiatan itu memang ada, karena senjata itu untuk mendukung latihan perang bersama TNI yang tergabung di dalam Garuda Shield.

Setiap tahunnya kegiatan itu memang dilaksanakan dan Lampung ini sebagai tempat poskonya saja dan Sumsel tempat latihannya.

Frans menjelaskan bahwa ada opsi ada unsur kesengajaan atau memang lupa. 

"Saya hanya menjelaskan bahwa itu tidak terdaftar dalam manifes saja dan sepertinya sedang diurus oleh TNI di sini," kata Frans.

Korem 043/Garuda Hitam Benarkan Senjata Guna Latihan Tempur

Sementara itu Kepala Penerangan Korem 043/Gatam Mayor (Cpm) Eva Y Kamal juga membenarkan bahwa memang ditemukannya satu kontainer berisikan senjata oleh Bea Cukai di Pelabuhan Panjang.

Senjata itu akan digunakan dalam kegiatan latihan bersama Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Pria Gondrong Tewas Mengenaskan di Lampung Tengah: Seorang Pengusaha

Jadi senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shield.

Dilakukan pendataan dan pencocokan sebelum dibawa ke Puslatpur (Pusat Latihan Tempur) untuk latihan.

Senjata itu akan dipergunakan dalam latihan Garuda Shield.

"Jadi bukan pertama kali dilakukan kegiatan latihan ini dan ini kegiatan yang terencana," kata Mayor Cpm Eva.

Kalau terkait permasalahan dalam kelengkapan dokumen itu yang memiliki kewenangan untuk menjelaskan yakni Puspen TNI.

Pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kontainer tersebut.

Karena memang harus tetap dilaksanakan pengecekan dan pemeriksaan.

Di antaranya baik saat berangkat maupun sampai di lokasi tujuan dan tentunya sudah ada petunjuk perintah dari pusat terkait hal tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pelindo Panjang Lampung Benarkan Satu Kontainer Senjata Amerika Serikat Tidak Masuk Manifestasi

Baca juga: Pelaku Bisnis Perhotelan Optimistis Pulih Paling Cepat

Baca juga: Ancaman Pembunuhan Brigadir J Terjadi Sejak Juni 2022, Terakhir di Magelang, Makam Sampai Dijaga PBB

Baca juga: Upacara HUT ke-1272 Kota Salatiga, Pj Wali Kota Salatiga Pakai Baju Adat Aceh

Baca juga: Kota Semarang Berhasil Pertahankan Predikat Kota Layak Anak

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved