Berita Pekalongan
Jelang HUT RI, Pedagang Bendera Mulai Menjamur di Pekalongan
Menjelang HUT ke-77 Republik Indonesia, para pedagang bendera merah putih mulai menjamur di Kota Pekalongan.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,PEKALONGAN -- Menjelang HUT ke-77 Republik Indonesia, para pedagang bendera merah putih mulai menjamur di Kota Pekalongan.
Mereka tersebar di jalan-jalan protokol dan jalan nasional.
Antara lain seperti di Jalan Raya Tirto, Jalan Gajah Mada dan Jalan Imam Bonjol.
Pedagang bendera, Misra Jaya (59) mengatakan, ia setiap tahun selalu berjualan bendera dan pernak-pernik perayaan HUT RI di depan Masjid Al Karomah Tirto.
Ia berjualan mulai minggu lalu.
Misra yakin, penjualan bendera tahun ini lebih ramai dibandingkan dua tahun saat awal pandemi Covid-19.
Karena saat ini banyak kantor dan sekolah-sekolah yang kegiatannya sudah kembali normal.
"Saya prediksinya tahun ini bagus. Kan kantor-kantor sekolah sudah buka normal.
Berbeda dengan dua tahun terakhir, banyak kantor dan sekolah tutup," kata Misra, warga asli Cirebon, kepada tribunjateng.com, Senin (25/7/2022).
Misra mengatakan, ia pun sudah mempersiapkan berbagai bendera, umbul-umbul, hingga pernak-pernik.
Harga dan variasinya juga bermacam-macam.
Bendera terkecil ukuran 90 x 60 centimeter dengan harga Rp 15 ribu- Rp 20 ribu, hingga bendera terbesar ukuran 180 x 120 centimeter dengan harga Rp 75 ribu- Rp 100 ribu
Bendera background dengan panjang 5 meter Rp 100 ribu- Rp 150 ribu, sedangkan yang panjang 10 meter Rp 175 ribu- Rp 250 ribu.
Lalu ada bendera bandir sepasang Rp 150 ribu dan umbul-umbul mulai Rp 12.500- Rp 20 ribu.
"Alhamdulillah sudah mulai banyak yang beli. Saat ini per hari masih 8 sampai 10 buah. Biasanya nanti awal agustus meningkat bisa 5 sampai 6 kodi per hari," ungkapnya.