Penembakan Istri Anggota TNI

Selingkuhan Kopda M Buka Suara, Drama di Balik Penembakan Istri TNI Terungkap, Ini Dalangnya

Demi selingkuhan, Kopral Dua atau Kopda Muslimin (Kopda M) berbuat nekat. Ia merancang upaya untuk menyingkirkan istri sahnya

Editor: muslimah
POLDA JATENG
Petugas gabungan sedang olah TKP lanjutan pada Kamis (21/7/2022), atas kasus penembakan istri anggota TNI Arhanud di Jalan Cemara  III Nomor 7 RT 08 RW 03 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Demi selingkuhan, Kopral Dua atau Kopda Muslimin (Kopda M) berbuat nekat.

Ia merancang upaya untuk menyingkirkan istri sahnya.

Ia menyewa empat orang yang pada akhrinya melakukan penembakan dan sosok mereka tertangkap kamera CCTV.

Kopda M setelah peristiwa itu sempat mengajak selingkuhannya untuk melarikan diri

Baca juga: Daftar 5 Nama Pelaku Penembakan Rina Istri Anggota TNI di Semarang, Kopda Muslimin Minta Tembak Lagi

Baca juga: Achmad Husein: 2 Kali Tinggal Kelas, Sering Dibully, Tidur di Gudang Buku, Kini Jadi Bupati Banyumas

Tetapi ajakan Kopda Muslimin itu ditolak selingkuhannya yang berinisial W. 

"Sudah diajak lari, namun W itu tidak mau," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, pada Senin (25/7/2022).

Luthfi mengatakan, dari delapan saksi yang diamankan, salah satunya adalah W.

"Saksi berinisial W yang merupakan pacar Kopda Muslimin sudah bersaksi," kata dia.

Selain pengakuan dari kekasih Kopda Muslimin, para pelaku lapangan atau eksekutor yang berjumlah empat orang itu mengaku dapat arahan dari Kopda Muslimin.

Kopda Muslimin suami dari Rini Wulandari korban penembakan di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang. Saat ini Kopda Muslimin sedang diburu Polisi Militer karena diduga terlibat penembakan istrinya.
Kopda Muslimin suami dari Rini Wulandari korban penembakan di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang. Saat ini Kopda Muslimin sedang diburu Polisi Militer karena diduga terlibat penembakan istrinya. (Dokumentasi Kodam IV/Diponegoro)

Para pelaku lapangan mengaku dibayar Rp 120 juta untuk melancarkan aksinya.

Diketahui insiden penembakan terhadap R, istri Kopda Muslimin disebabkan karena cinta segitiga pelaku dengan perempuan lain.

"Motifnya karena Kopda Muslimin punya pacar lagi," kata Luthfi.

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Senin (18/7/2022) lalu di sebuah perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Korban merupakan istri prajurit TNI Kopda Muslimin. yang mana pelaku saat ini masih dalam pengejaran tim gabungan TNI dan Polri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved