Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Persis Solo

Terjadi Kerusuhan Suporter Persis Solo dan PSIM, Motor Plat AD Harus Berhati-hati Saat Masuk Yogya

Terjadi Kerusuhan Suporter Persis Solo dan PSIM, Motor Plat AD Harus Berhati-hati Saat Masuk Yogya

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi

Terjadi Kerusuhan Suporter Persis Solo dan PSIM, Motor Plat AD Harus Berhati-hati Saat Masuk Yogya

TRIBUNJATENG.COM - Kerusuhan antar suporter terjadi di kawasan di Gejayan, Depok, Sleman, Senin (25/7/2022) sore.

Diduga dua kubu yang bersitegang berasal dari suporter Persis Solo dan PSIM.

Bagi para pengguna jalan khususnya yang berplat motor 'AD' Karisidenan Surakarta diharap berhati-hati jika melintas di sekitar kawasan tersebut.

Terjadi Kerusuhan Suporter Persis Solo dan PSIM, Motor Plat AD Harus Berhati-hati Saat Masuk Yogya
Terjadi Kerusuhan Suporter Persis Solo dan PSIM, Motor Plat AD Harus Berhati-hati Saat Masuk Yogya (TRIBUNJOGJA.COM/Taufiq Syarifudin)

Baca juga: PSIS Datangkan Pelatih Asing asal Inggris bernama Rory Grand, Ini Tugasnya

Baca juga: Kontroversi Wasit Laga PSIS Semarang Vs RANS Nusantara FC, Iwan Bule: Kami Lakukan Investigasi

Baca juga: Jadwal Liga 1 2022 Hari Ini Persis Solo Vs Dewa, Persita Vs Persik, Persikabo Vs Persebaya Surabaya

Di media sosial banyak beredar video kerusuhan yang terjadi.

Berikut ini beberapa video di media sosial yang merekam aksi kerusuhan antar suporter.

Saat ini pihak TribunJateng.com masih mencari konfirmasi mengenai kebenaran dari beberapa video dan informasi yang beredar di media sosial di atas.

Namun dikutip dari TribunJogja.com, kerusuhan antara suporter di Yogyakarta memang benar terjadi.

Dalam kerusuhan tersebut, ada kendaraan roda dua yang dirusak dan tiga orang dikabarkan luka-luka. 

Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Depok Barat, AKP Mega Tetuko.

"Korban luka ada tiga orang. Sudah kami bawa ke Puskesmas."

"Kendaraan roda dua, ada dua yang kami amankan di Polsek (Depok Barat)," kata Kapolsek Depok Barat, AKP Mega Tetuko, Senin sore. 

Tiga korban keributan di Gejayan mengalami luka di bagian kepala.

Mega mengaku belum mengetahui secara pasti, penyebab luka yang dialami para korban.

Tetapi yang jelas, para korban yang berasal dari Jawa Tengah tersebut sudah mendapat perawatan medis dan diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan. 

Saat ini, menurut Mega, situasi di Gejayan telah berangsur kondusif.

Petugas dari Polsek Depok Barat, Polres Sleman hingga Polda DIY telah mengantisipasi potensi terjadinya keributan lanjutan. 

"Kami sudah antisipasi dari Polsek, Polres hingga Polda. Situasi sekarang kondusif," kata dia. 

Sementara itu, Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, selain di Gejayan keributan yang terjadi hari ini terjadi juga di Jombor dan DIY.

Bahkan beredar informasi, dari keributan tersebut ada suporter yang meninggal dunia, Ia menegaskan bahwa informasi itu tidak benar. 

"Saya sendiri sudah mengecek ke beberapa rumah sakit, dan dari Humas RS yang saya cek itu, menyatakan tidak ada korban atau tidak ada yang meninggal dunia karena peristiwa tadi siang," ujar dia.

Pihaknya telah meminta suporter bola, baik dari Surakarta dan Yogyakarta tidak melakukan tindakan yang bisa merusak fasilitas umum dan melanggar aturan hukum.

Hal tersebut disampaikan Yuliyanto setelah beberapa insiden keributan terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada hari ini, Senin (25/7/2022). 

"Kami imbau suporter bola, baik dari Solo dan Jogja untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang bisa merusak fasilitas umum."

"Tidak melakukan perbuatan yang melanggar dari aturan hukum."

"Mari sama-sama menjaga situasi supaya pertandingan bola, di manapun bisa dinikmati, bisa disaksikan dengan nyaman."

"Jadi tidak perlu membuat keributan," kata dia.

(*)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved