Kasus Mutilasi di Ungaran
Imam Sobari Ngaku Sudah Nikah Siri dengan Kholidatunn'imah ke Sosok Ini Sebelum Lakukan Mutilasi
Teka-teki Imam Sobari pelaku mutilasi di Semarang bisa masuk ke kos korbannya di Jalan Soekarno Hatta Kabupaten Semarang terungkap.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Teka-teki Imam Sobari pelaku mutilasi di Semarang bisa masuk ke kos korbannya di Jalan Soekarno Hatta Kabupaten Semarang terungkap.
Penjaga kos tidak merasa curiga ketika Imam Sobari dan Kholidatunn'imah, korban mutilasi di Ungaran Semarang ingin menyewa kos.
Imam Sobari (32) mengaku sudah menikah siri dengan korban kepada penjaga kos.
Hal itu ia lakukan agar bisa masuk dan tinggal dengan korban di kamar kos di daerah Bergas Kabupaten Semarang.
Lokasi indekos itu kemudian jadi tempat Imam Sobari membunuh dan memutilasi Kholidatunn'imah menjadi 11 bagian.
Seorang penjaga kos yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, korban dan pelaku mulai menyewa kos sejak satu setengah bulan yang lalu.
"Awalnya Imam Sobari dengan K itu menyewa kos, mereka mengaku sudah menikah siri jadi saya perbolehkan masuk."
"Kalau tidak ada hubungan apa-apa ya tidak boleh,” beber penjaga kos.
Menurutnya, tindakan pelaku dan korban selama ini masih normal, atau tidak ada yang mencurigakan.
Meskipun demikian, ia beberapa waktu lalu sempat mendengar beberapa kali K menangis di dalam kamar.
“Kalau suara tangisan kan itu masalah pribadi, ya. Lagipula kamar tertutup, jadi saya tidak berhak mencampuri." tambahnya.
Ia bersaksi bahwa korban sempat menghubunginya atau chat melalui pesan singkat pada beberapa waktu sebelum kejadian.
Dibeberkannya, korban menghubungi untuk memesan makanan yang biasa penjaga indekos tersebut buat untuk melayani atau dijual ke penghuni.
Ia menambahkan malam sebelum kejadian juga mendengar suara cek-cok dari kamar keduanya.
"Malam sebelum kejadia sempat terdengar ribut-ribut."