Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Piala Dunia 2022

Panas Luar Dalam, Grup B Piala Dunia 2022 Qatar Diisi Negara yang Berkonflik dan Perang Saudara

Panas Luar Dalam, Grup B Piala Dunia 2022 Qatar Diisi Negara yang Berkonflik dan Perang Saudara

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
BBC MOTD
Panas Luar Dalam, Grup B Piala Dunia 2022 Qatar Diisi Negara yang Berkonflik dan Perang Saudara 

Berbeda dengan Iran, timnas Amerika Serikat sedikit lebih sering berlaga di Piala Dunia.

Meski sempat absen pada edisi 2018 di Rusia, Amerika Serikat kembali lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

Sebelum 2022, Amerika Serikat sudah berpartisipasi dalam 10 penyelenggaraan Piala Dunia, termasuk edisi perdana pada 1930 silam.

Pencapaian terbaik Amerika Serikat di Piala Dunia juga terjadi pada penyelenggaraan perdana.

Saat itu, Negeri Paman Sam mencapai babak semifinal sebelum akhirnya harus kalah telak dari timnas Argentina dengan skor 1-6.

Setelah itu, prestasi terbaik Amerika Serikat hanya mencapai babak perempat final saat Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang.

Seperti yang sudah disampaikan pada poin sebelumnya, pertemuan antara Amerika Serikat dan Iran tentu akan menarik mengingat hubungan kedua negara cukup panas di luar sepak bola.

4. Wales

Kalau berbicara soal negara mana yang ditunggu performanya di Piala Dunia, timnas Wales mungkin menjadi salah satunya.

Pasalnya, edisi kali ini menjadi kali kedua bagi Wales untuk bermain di ajang Piala Dunia.

Wales baru berpartisipasi dalam satu edisi Piala Dunia, yakni pada 1958 silam.

Meski baru sekali, Wales berhasil menembus babak perempat final.

Wales saat itu harus kalah tipis dari timnas Brasil dengan skor 0-1 dan gagal lolos ke babak semifinal.

Setelah 64 tahun, Wales akan kembali berlaga di ajang Piala Dunia dan tergabung dengan tiga klub lainnya di Grup B.

Selain pertemuan Amerika Serikat dan Iran, pertandingan Inggris dan Wales juga patut ditunggu.

Pasalnya, Inggris dan Wales pernah memiliki hubungan panas pada abad pertengahan, tepatnya pada 1400 hingga 1415.

Saat itu, Wales yang dipimpin oleh Owain Glyndwr melakukan pemberontakan terhadap Kerajaan Inggris.

Akan tetapi, Inggris akhirnya berhasil menang dan mampu menjadikan Wales sebagai bagian dari Kerajaan Britania Raya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved