Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
Penyebab Autopsi Ulang Brigadir J Sulit Dilakukan Diungkap Tim Dokter Forensik
Mereka mengungkap upaya autopsi ulang itu sulit dilakukan karena jasad Brigadir J sudah diformalin.
“Kami mengimbau masyarakat bersabar. Tidak boleh ada prasangka duluan,” kata a hli forensik yang juga menjabat sebagai Sekertaris Pimpinan Fakultas Kedokteran UI menegaskan dokter forensik akan bekerja profesional.
Dia menegaskan, para dokter forensik memiliki etika yang hanya diperkenankan memaparkan hasil autopsi kepada penyidik.
Untuk itu, dia mengharapkan agar masyarakat bisa bersabar, memberi kesempatan pada dokter forensik untuk bekerja.
Baca juga: Bawaslu Kota Semarang Tantang Mahasiswa Unkaha Sebagai Pemantau Pemilu 2024
Baca juga: Peringati Seabad Chairil Anwar, UKM UPGRIS Lakukan Pembacaan Puisi Karya Si Binatang Jalang
Baca juga: 37 Perwakilan Kepala MKKS dan KKKS Bangka Barat Kunjungan Belajar di SD Negeri Kalibanteng Kidul 01
"Dokter forensik itu kan dokter, dokter itu ada sumpahnya. Ada etikanya," ujar Yuli.
Adapun, Patra M Zen, kuasa hukum Putri Candrawathi meminta semua pihak mengikuti proses hukum.
Menurutnya isu yang berkembang bisa melenceng dari jauh dari fakta sehingga persoalan sebenarnya juga tak terekspose
“Kami berharap semua pihak mengikuti proses hukum. Kita tunggu sampai pembuktian di pengadilan. Jangan seperti peramal yang ingin meramal nasib seseorang atau penyihir yang bisa melihat peristiwa masa lalu dengan melihat air di baskom," tambah Patra. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tim Dokter Forensik Kesulitan Autopsi Ulang Brigadir J, Ahli Minta Masyarakat Tak Berprasangka,