Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penembakan Istri Anggota TNI

Kopda Muslimin Simpan Uang Ratusan Juta di Kaleng Kerupuk, Fakta Baru Dibeberkan Polisi

Kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang berakhir dengan tewasnya otak peristiwa tersebut

Editor: muslimah
((KOMPAS.com/Tangkap layar YouTube Kompas TV))
Kopda Muslimin ditemukan tewas, diduga sebagai dalang di balik penembakan istrinya. 

Siasat keji Kopda Muslimin atau Kopda M mencoba menghabisi istrinya, Rina Wulandari di Kota Semarang akhirnya terungkap.

Pelaku memerintahkan orang suruhannya bernama Sugiyono alias Babi untuk membunuh istrinya.

Caranya mulai meracun istrinya memakai air kecubung hingga melakukan santet.

Namun, seluruh usaha Kopda M menghabisi nyawa istrinya berujung kegagalan.

Terakhir, ia menyuruh orang suruhannya menembak sang istri.

"Sebulan yang lalu keterangan Babi (Sugiyono) diperintahkan untuk meracun menggunakan air kecubung. Kemudian mencuri targetnya istrinya ( Kopda Muslimin) mati. Ketiga santet," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Kopda Muslimin pun kini berstatus buron setelah istrinya ditembak orang suruhannya.

Diketahui, Rina Wulandari ditembak oleh eksekutor di Jalan Cemara IIII RT08/RW03 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, beberapa hari lalu.

Ihwal aksi penembakan yang dilakukan eksekutor suruhan Kopda Muslimin di Banyumanik, ternyata itu telah direncanakan Kopda Muslimin sejak sebulan yang lalu.

Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan berdasarkan keterangan tersangka Sugiono, Kopda Muslimin telah merencanakan menyingkirkan istri sah demi wanita idaman lain.

Menurut Kapolda, keterangan tersangka tersebut belum dilakukan kroscek dengan suami korban.

Pihaknya saat ini sedang memburu keberadaan suami korban selaku dalang penembakan.

"Tetapi perencanaan ini timbul sebelum eksekusi dilakukan dengan menyiapkan senjata, rapat mematangkan rencana, dan membuntuti korban. Sebelumnya dilakukan upaya lain yaitu membela pacarnya, menyantet, pura-pura maling, dan terakhir ditembak," tutur dia.

Tetangga kaget

DIJAGA KETAT: Detik-detik evakuasi jenazah Kopda Muslimin di Trompo, Kendal yang disaksikan langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kamis (28/7/2022).
DIJAGA KETAT: Detik-detik evakuasi jenazah Kopda Muslimin di Trompo, Kendal yang disaksikan langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kamis (28/7/2022). (TribunJateng.com/Saiful Ma'sum)

Ketua RT 2 RW 1, Abidin (43) mengatakan, Kopda Muslimin jarang datang ke Kendal untuk menemui orangtuanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved