Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Make a Match Mempermudah Pembelajaran Kitab-Kitab Allah

Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti di setiap jenjang pendidikan terutama pendidikan dasar dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
Elyas, S.Pd.I., SDN 02 Banjarsari Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan 

Oleh: Elyas, S.Pd.I., SDN 02 Banjarsari Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan

Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti di setiap jenjang pendidikan terutama pendidikan dasar dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual peserta didik.

Hal ini bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Hamdani (2013:239) mengungkapkan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar yaitu menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan sehingga menjadi manusia yang terus berkembang serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, tentu diperlukan kesungguhan peserta didik dan guru. Peserta didik sungguh-sungguh dalam belajar dan menerapkan pengetahuannya untuk kebaikan.

Guru juga harus bersungguh-sungguh dalam menyampaikan materi.

Tidak asal-asalan atau sekadar memenuhi kewajiban sebagai guru.

Salah satu materi PAI dan BP yang dipelajari di kelas lima adalah mengenal kitab-kitab Allah.

Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya mengimani Allah dan kitab-kitabnya.

Materi ini merupakan materi penting karena beriman dengan kitab Allah merupakan pondasi bagi peserta didik dalam menjalankan kehidupan yang baik.

Kenyataan di kelas lima SDN 02 Banjarsari Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan, pembelajaran mengenai kitab Allah belum mendapatkan hasil yang maksimal.

Motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran masih rendah.

Hal ini terlihat dari sedikitnya peserta didik yang berani bertanya kepada guru maupun teman lain.

Beberapa peserta didik juga belum mau mencatat materi yang disampaikan meskipun sudah diberi perintah.

Oleh karena itu, perlu ditemukan cara untuk menyampaikan materi mengenai kitab Allah sehingga peserta didik termotivasi mengikuti pembelajaran.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved