Berita Kriminal
Polisi Semarang Tak Percaya Dilapori Ada Orang Jatuh Tewas, Terungkap Pria Ini Dihajar Habis-habisan
Komanda regu Satpam RSUP Kariadi Semarang, Andreas Widarno (41) mengatakan, memukuli korban karena tidak kooperatif ketika ditanya identitasnya
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pria bertato tanpa identitas yang diduga mencuri handphone di ruang IGD RSUP Kariadi Semarang tewas dihajar para satpam.
Polisi sebelumnya mendapatkan laporan kematian korban karena jatuh.
Tapi polisi tak percaya begitu saja.
Selepas diperiksa ternyata pria itu tewas karena dianiaya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan,
berdasarkan visum luar penyebab utama kematian korban akibat pendarahan hebat pada otak akibat kekerasan benda tumpul.
Baca juga: Viral Bayangan Lesty di Lantai Tidak Berubah Saat Tertidur, Ekspresi Lesty Berbeda dengan Aslinya
Baca juga: Temuan Mengejutkan Tim Dokter Forensik yang Autopsi Ulang Brigadir J, Pengacara: Otak Sudah tak Ada
Dalam hal ini akibat ditendang dan dipukul sehingga terganggunya oksigen ke otak.
"Akibatnya korban mati lemas," paparnya saat konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Jumat (29/7/2022).
Ia menjelaskan, korban diduga sudah meninggal dunia saat dibawa ke IGD rumah sakit tersebut.
"Iya korban diduga sudah meninggal saat dibawa ke IGD oleh para tersangka," terangnya.
Tersangka Eko Widianto (30) mengatakan, hanya disuruh komandannya bawa korban pakai mobil patroli.
Ketika dibawa korban sudah tidak bergerak.
"Saya juga tidak sempat mengecek apakah korban masih hidup," terangnya.
Ia dibantu beberapa temannya lalu menaruh korban di IGD.
"Saya bilang ke petugas nanti yang jelasin Danru," jelasnya.
Korban Diam Saja
