Berita Kriminal
Polisi Semarang Tak Percaya Dilapori Ada Orang Jatuh Tewas, Terungkap Pria Ini Dihajar Habis-habisan
Komanda regu Satpam RSUP Kariadi Semarang, Andreas Widarno (41) mengatakan, memukuli korban karena tidak kooperatif ketika ditanya identitasnya
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Nasib miris dialami pria bertato yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Ia diduga menjadi maling handphone di ruang IGD RSUP Kariadi Semarang, Rabu (27/7/2022) sekira pukul 03.30 WIB.
Ia digelandang para satpam di rumah sakit tersebut ke pos satpam.
Di tempat itu, korban mendapatkan perlakuan penganiayaan dari disulut rokok di jidat, diinjak jarinya pakai sepatu PDL hingga dipukuli, ditendang serta ditampar.
"Iya saya sulut korban pakai rokok hidup ke jidat korban,"
jelas tersangka Ahmad Rifai (37) di Kantor Polrestabes Semarang, Jumat (29/7/2022).
Komanda regu Satpam RSUP Kariadi Semarang, Andreas Widarno (41) mengatakan, memukuli korban karena tidak kooperatif ketika ditanya identitasnya.
"Karena pelakunya tidak kooperatif dan diam saja maka teman-teman emosi," tuturnya.
Ia mmenyebut, menemukan kejadian harus menemukan data siapa yang menjadi pelapor dan siapa pelaku.
"Saya cuma nampar mulutnya.
Dipukuli karena ditanya diam saja," tuturnya.
Peran Para Pelaku

Polisi ungkap peran masing-masing kesebelas pelaku penganiayaan berujung tewasnya seorang pria bertato pencuri handphone di ruang IGD RSUP Kariadi Semarang.
"Ya 11 tersangka ada peran masing-masing dari memukul, menampar dan menendang," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan di Kantor Polrestabes Semarang, Jumat (29/7/2022).
11 pelaku yang ditangkap masing-masing Andreas Widarno (41) sebagai komandan regu (Danru).
Andri Laksono (26), Wisnu Firmansyah (27), Andi Kurniawan (36), Yuda Adiyat (27), Apilistyan Nur Cahyo (31), Eko Widiyanto (30).