Guru Berkarya
Kunjungan Belajar Meningkatkan Minat Pembelajaran Prakarya
Keberadaan muatan dan esensi dari setiap mata pelajaran yang diajarkan pada tingkat sekolah akan bermuara pada terwujudnya cita-cita
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Bahkan belum banyak sekolah yang memiliki ruang keterampilan sendiri guna menunjang pembelajaran prakarya. Permasalahan yang ada dapat disiasati dengan berbagai cara.
Ketersediaan berbagai sumber belajar di sekolah seperti buku dan internet sangat membantu pelaksanaan pembelajaran prakarya. Sudjana dan Rivai (2009: 76) mengatakan bahwa sumber belajar adalah suatu daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau keseluruhan.
Proses belajar mengajarpun sekarang tidak terpaku hanya dalam ruangan sehingga kegiatan pembuatan produk atau praktek bisa dilakukan di rumah oleh peserta didik atau di ruang yang memang masih representatif untuk digunakan.
Salah satu cara yang efektif adalah dengan kunjungan belajar. Kunjungan belajar sebagai model pembelajaran memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terjun dan melihat langsung di daerah peternakan ayam.
Mulai dari ternak yang ayam konsumsi, ayam hias maupun ayam produksi telur.
Hal ini telah dijalankan di SMP N 1 Randudongkal Kabupaten Pemalang dalam pembelajaran prakraya kelas delapan tentang materi budidaya ternak kesayangan.
Model pembelajaran ini pada mata pelajaran prakarya ternyata dapat menumbuhkan kreatifitas peserta didik.
Peserta didik terbangun rasa ingin tahu dan rasa ingin berkreasi serta berwirausaha.(*)